Bahasa adalah alat penyampai dan penerima informasi. Aktivitas berbahasa merupakan salah satu aktivitas yang paling esensial dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa manusia dapat berekspresi, meminta respon dan merespon. Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi dari keterampilan berbahasa adalah sebagai alat komunikasi dan penyampai informasi antar anggota masyarakat.
Menulis merupakan satu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting baik dalam kehidupan pendidikan maupun masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki peserta didik.
Drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui gerak dan dialog yang dipentaskan. Menulis naskah drama penting dilakukan peserta didik mengingat apresiasi drama (pementasan) memerlukan naskah. Kegiatan menulis naskah drama dimata sebagian peserta didik merupakan sebuah pelajaran yang sulit khususnya pelajaran Bahasa Jawa dibandingkan dengan bentuk karya sastra yang lain. Asumsi tersebut benar adanya, karena menulis naskah drama memerlukan tingkat kreatifitas yang tinggi yang mampu merangsang pemain maupun audiens.
Dalam pembelajaran Bahasa Jawa di satuan pendidikan menengah pertama khususnya pada SMP Negeri 1 Kampak, Kabupaten Trenggalek, keterampilan menulis menjadi hal yang menakutkan bagi peserta didik. Peserta didik tidak menyukai kegiatan menulis karena kesulitan menemukan ide dan gagasan dalam menulis naskah drama berbahasa Jawa. Agar peserta didik mampu menulis naskah drama berbahasa Jawa dengan baik maka guru sebagai fasilitator harus mempunyai strategi yang baik. Salah satu strategi yang bisa digunakan dalam pembelajaran drama adalah menggunakan aplikasi Padlet.
Aplikasi Padlet yang berbasis online ini dapat membantu kesulitan peserta didik dalam membuat naskah drama. Aplikasi ini berbentuk papan diskusi dimana guru dapat memancing kreatifitas peserta didik dengan menyajikan beberapa rangkaian gambar yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Suyatno (2004:81) menyatakan bahwa dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran menulis bertujuan agar peserta didik dapat menulis dengan cepat dan tepat. Media gambar juga dapat merangsang peserta didik agat lebih termotivasi dan tertarik dalam pembelajaran. Peserta didik dapat langsung melihat objek gambar yang akan dijadikan tulisan, sehingga peserta didik memperoleh kemudahan dalam kegiatan menulis.
