Mohon tunggu...
Eka Ria Wulandari
Eka Ria Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tahap berproses ke arah yang lebih baik

Mahasiswa Prodi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Kemungkinan Pendarahan Otak pada Tukul Arwana, Tips Cegah Pendarahan Otak

17 Januari 2022   11:32 Diperbarui: 17 Januari 2022   18:19 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukul Arwana Pasca Operasi Sumber: Instagram (@insta_julid)

Semenjak bulan September 2021 lalu, muncul kembali berita baik pada minggu-minggu awal Januari 2022 dari tokoh pelawak sekaligus MC kondang di tv-tv nasional yang tidak lain ialah H. Riyanto atau yang kita semua kenal dengan nama Tukul Arwana. Sudah lama tidak muncul di layar kaca, rupanya beliau dikabarkan mengalami pendarahan otak sejak bulan September 2021 lalu dan fokus dalam tahap penyembuhan.

Kabarnya pada awal bulan Januari 2022, setelah melakukan operasi pendarahan pada otaknya bersyukur sekali kesehatan beliau  berangsur membaik, akan tetapi tetap fokus dalam menjalankan beberapa terapi seperti terapi fisiologis. Tidak bisa dipungkiri pendarahan otak bisa saja terjadi pada siapa saja, oleh karenanya penting untuk kita mengetahui apa itu pendarahan otak, apa penyebabnya, dan bagaimana cara  mencegah terjadinya hal itu. Oleh karena itu simak bahasan berikut ini selengkapnya dibawah.

Dilansir dari hellosehat.com bahwa pendarahan otak terjadi ketika pembuluh arteri dalam otak pecah, sehingga munculnya edema atau pembengkakan area otak hal itu mampu menekan jaringan yang ada di sekitar otak. Apabila tidak ditangani secara langsung, dapat memengaruhi jalannya oksigen dan nutrisi pada otak akibatnya sel-sel pada otak mengalami kerusakan dan kematian lama-kelamaan berefek terjadinya stroke pada penderita.

Ilustrasi Pendarahan Otak Sumber: floreshealth.com
Ilustrasi Pendarahan Otak Sumber: floreshealth.com
Penyebab pendarahan pada otak bisa bervariasi, karena tidak dapat dipungkiri gaya hidup seseorang dapat memengaruhi risiko terjadinya pendarahan pada otak. Faktor dominan terjadinya pendarahan pada otak ialah orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi / Hipertensi. Ada juga faktor-faktor lain yang memengaruhi pendarahan pada otak, seperti: adanya trauma area kepala, punya riwayat penyakit jantung, faktor usia & jenis kelamin, dan suka mengonsumsi zat-zat terlarang (narkoba). Solusi menghindari risiko terjadinya pendarahan pada otak, kita dapat melakukan perubahan pola perilaku sehat sehari-hari seperti:

1. Ganti Camilan (Goreng-gorengan) dengan Sayuran dan Buah-Buahan

Punya selera makan tinggi? Udah makan banyak tapi belum kenyang? Solusinya makan buah-buahan atau sayur-sayuran yang ada di sekitar kita. Seperti pada gambar di atas, perbandingan antara lambung yang mencerna makanan yang berlemak atau cepat saji dengan lambung yang mencerna sayuran dan buah-buahan dengan total kalori yang sama kita lebih mudah merasa kenyang ketika mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, karena sayuran dan buah-buahan sendiri tinggi akan serat dan rendah kalori. Selain itu jangan lupa terapkan makanan bergizi seimbang sesuai dengan konsep "Isi Piringku dan atau Tumpeng Gizi".

Poster Iklan Kesehatan Masyarakat Sumber: Kemenkes RI
Poster Iklan Kesehatan Masyarakat Sumber: Kemenkes RI
2. Batasi Konsumsi GGL (Gula, Garam dan Lemak)

Sesuai dengan anjuran Kementrian Kesehatan terkait Batasan konsumsi GGL per hari adalah 4 sendok makan untuk Gula, 1 sendok teh Garam dan 5 Sendok makan Lemak. Kelebihan mengonsumsi garam atau zat natrium meningkatkan risiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi yang bisa berefek pada pendarahan di otak. Selain itu kelebihan konsumsi lemak juga bisa berefek pada Kesehatan organ-organ dalam yang ada dalam tubuh. Semakin banyak mengonsumsi lemak, semakin banyak lemak yang menempel pada organ-organ tubuh seperti jantung hal itu bisa mengakibatkan terjadinya jantung coroner. Selain itu lemak dapat mengakibatkan penyumbatan pada aliran darah tubuh, sehingga aliran darah terhambat mampu meningkatkan risiko tejadinya pendarahan pada otak. Oleh karenya, jangan berlebihan dalam konsumsi GGL dan ikuti Batasan GGL sesuai dengan anjuran Kementrian Kesehatan

3. Rajin Berolahraga

Melakukan olahraga setiap hari minim setengah jam -- 1 jam mampu melancarkan peredaran tubuh kita. Dengan begitu asupan oksigen dan nutrisi dapat diserap baik oleh sel-sel tubuh kita, terutama sel-sel bagian otak kita. Otak yang mempunyai peranan sebagai pengkoordinasikan gerak tubuh dan keseimbangan. Oleh karena itu dengan kita rajin berolahraga dapat menurunkan risiko terjadinya pendarahan pada otak.

4. Mengonsumsi Air Putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun