Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Teknologi IT Bukan Musuh

23 Maret 2016   08:14 Diperbarui: 23 Maret 2016   15:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengemudi Taksi burung biru kemarin mengadakan demo yang berujung anarkis. Kejadian ini membuat para pengguna taxi burung bitu terkejut dan memilih tidak menggunakan lagi. Saya juga termasuk diantaranya. Saya bukan penduduk Jakarta,tapi dari luar Jakarta,namun setiap ke Jakarta birung biru menjadi pilihan pertama meskipun sudah ada taxi on line, tetapi dengan kasus itu saya juga berpikir dua kali karena ternyata banyak pengemudinya yang ternyata beringas,meskipun masih banyak yang tidak. Nila setitik tusak susu sebelanga.

mengapa harus memusuhi teknologi informasi ? Bukankan lebih baik justru burung biru menyaingi dengan teknologi juga,bukan dengan demo anarkhis. Kita ingat dulu dimasa jayanya betapa pemilik wartel hidup makmur,karena banyak orang yang telpon melalui wartel. Seiring dengan perkembangan teknologi wartel akhirnya tutup dengan kemunculan teknologi telpon mobil, yang makin lama justru makin murah,termasuk nomor telponnya. Pada akhirnya bangkrutnya wartel juga diikuti dengan menghilangnya konsumen telegram,warkat pos,kiriman pos dari Kantor pos. Apakah kemudian telkom dan kantor pos protes dengan kondisi itu ? TIDAK. Mereka harus menerima kenyataan,itulah dampak perkembangan teknologi.

Era selanjutnya muncul media komunikasi mulai dari BBM,Line,Wechat, WA dsb yang mampu mengirim pesan seperti sms dan juga telpon bahkan videocall,dan semuanya gratis meskipun menyedot kuota data, tapi tanpa biaya sama sekali jika menggunakan jaringan wifi. Pada akhirnya orang berubah cara komunikasinya dari sms yang berbasis pulsa ke media lain yang berbasis data. Apakah kemudian operator memboikot perkembangan itu ? TIDAK.

KITA HARUS BISA MENERIMA PERUBAHAN JAMAN?

Dalam sejarah penggunaan Handphone, tidak disangkal lagi bahwa Nokia pernah menjadi " HP sejuta umat " Tetapi dengan berjalannya waktu, Nokia terpinggirkan dengan munculnya Gadget yang beranekaragam fitur yang lebih menarik..!!!

Ketika Nokia resmi mundur dari panggung bersejarah, saat konferensi pers, CEO Nokia Jorma Ollila mengumumkan persetujuan akuisisi Microsoft terhadap Nokia, dia mengatakan kalimat terakhir :
"Kami tidak melakukan sesuatu kesalahan, tapi saya tidak tahu mengapa kami kalah."
Lalu, bersama-sama dengan puluhan eksekutif Nokia-nya tidak tahan menitikan air mata.

Nokia merupakan perusahaan yang mengagumkan, Nokia tidak melakukan sesuatu yang salah..
Tapi dunia berubah terlalu cepat..
Mereka terlena, terlewatkan belajar, terlewatkan perubahan, dan akhirnya kehilangan kesempatan..!!
Dan juga, mereka bukan saja melewatkan kesempatan untuk membuat uang, tetapi kesempatan untuk bertahan hidup...

Demikian juga dengan kita...
* Jika kita "Tidak Berubah", kita akan tergilas jaman.

Demikian juga halnya dengan transportasi yang disebut taxi.Harusnya burung biru menyesuaikan perubahan,bukan bertindak anarkis.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun