Mohon tunggu...
Eka Titin Oktaviani
Eka Titin Oktaviani Mohon Tunggu... Freelancer - Pemelajar sepanjang usia, Anggota IBI, Pemerhati pendidikan

Kesehatan, Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggerakkan Komunitas Belajar, Keterlibatan Orang Tua dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

1 April 2023   13:12 Diperbarui: 1 April 2023   13:36 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurikulum merdeka merupakan salah satu kurikulum yang dapat diterapkan oleh satuan Pendidikan pada Tahun 2022/ 2023-- 2023/2024. Kurikulum merdeka mempunyai tujuan utama mendorong perbaikan kualitas dan peralihan dari krisis pembelajaran. Sejumlah 140.000 satuan Pendidikan pada tahun 2022/ 2023 telah mulai menerapkan kurikulum merdeka.

Keunggulan yang dapat dirasakan ketika Satuan Pendidikan menerapkan kurikulum ini diantaranya adalah :

  • Kurikulum merdeka lebih berfokus kepada muatan materi- materi esensial dalam proses pembelajarannya.
  • Mengembangkan karakter siswa dengan mengalokasikan waktu khusus untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
  • Rencana pembelajaran yang dibuat oleh sekolah adalah mutlak hak sekolah, operasional kurikulum disesuaikan dengan kondisi alam dan sesuai dengan kesiapan dan kemampuan siswa.

Penerapan kurikulum ini tentu saja memerlukan peran aktif, partisipasi dan dukungan dari semua lini yang ada, diantaranya adalah pemangku kepentingan, kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua. Peran orangtua tidak bisa lepas dari suksesnya penerapan kurikulum ini, pembentukan karakter disekolah akan diperkuat dan akan menjadi habit pada murid  jika dirumah ( orangtua) juga menerapkan kisi- kisi dari kurikulum ini. Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua sebagai upaya mendukung penerapan kurikulum merdeka di rumah diantaranya adalah :

  • Menjadikan anak sebagai sahabat, memahami bahwa setiap anak adalah pribadi yang unik, memahami potensi dan kelebihan anak masing- masing, sehingga bisa melakukan pendekatan dan pengasuhan sesuai dengan kepribadian anak.
  • Memahami anak, mengetahui hal- hal yang menjadi kendala, permasalahan anak, baik itu disekolah, dirumah atau ketika bersosialisasi dengan teman.
  • Menguatkan anak, memberikan masukan atau alternatif penyelesaian masalah jika diperlukan. Menyerahkan keputusan pilihan yang bertanggung jawab kepada anak setelah melakukan diskusi dan komunikasi efektif.
  • Perduli terhadap sekolah anak, hal- hal yang berhubungan dengan perkembangan anak ( sesuai usia anak) dan perduli dengan perkembangan dunia pendidikan yang sedang diterapkan disekolah.
  • Menjadikan guru sebagai patner dalam mendidik, karena keberhasilan Pendidikan hanya akan terwujud jika orangtua juga mendukung proses dan persiapan sebelum pembelajaran dari rumah. Persiapan ini berhubungan dengan kondisi Kesehatan fisik anak ( asupan gizi), persiapan anak sebelum pembelajaran (perlengkapan sekolah dan kebutuhan untuk berkarya), dan persiapan psikologi ( semangat, suasana tenang dan Bahagia)
  • Terlibat dalam memantau perkembangan anak dalam proses pembelajaran dari rumah, selalu membaca dan mengisi buku penghubung dari guru disekolah, memantau dan menandatangani hasil penilaian ujian anak disekolah.  
  • Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang melibatkan orangtua : Menghadiri rapat komite sekolah, menghadiri rapat pertemuan wali murid, menghadiri seminar parenting/Pendidikan untuk orangtua yang diadakan disekolah. Berkomunikasi dengan guru tentang perkembangan anak dan proses pembelajaran anak disekolah. Aktif mengikuti grup what app sekolah/ kelas anak.
  • Memotivasi dan memberikan contoh sebagai orangtua pembelajar, bahwa belajar adalah kebutuhan diri sendiri, dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun situasi dan kondisinya.
  • Mengikuti perkembangan teknologi, dengan belajar menjadi orangtua yang melek teknologi akan mengerti perkembangan dan kemajuan dunia yang terjadi, sehingga orangtua akan mengerti dan sejalan Ketika berdiskusi dengan anak.
  • Keterbukaan  orangtua terhadap perkembangan dan hal baru juga mendukung anak untuk berkembang dan berinovasi baik itu disekolah ataupun dirumah.
  • Memperluas wawasan dan pehamanan tentang arti kebersamaan adalah sebuah keharusan untuk mewujudkan pembelajaran yang kondusif. Menanamkan toleransi dalam keberbedaan, lebih berfokus pada kelebihan dan tidak menggarisbawahi ketidaksamaan  akan melahirkan proses pembelajaran yang efektif demi mencapai hasil yang optimal.

Suasana harmonis yang terbangun dirumah, interaksi antara anggota keluarga yang baik akan melahirkan hal- hal positif bagi semua anggota keluarga. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal akan mendukung terwujudnya pembentukan karakter yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun