Mohon tunggu...
eka anggeraini
eka anggeraini Mohon Tunggu... Jurnalis - newsanchor.announcer.teacher.konselor.lecturer.mother.jazzlover

di besarkan dalam latar ilmu pendidikan yang lalu jatuh cinta pada dunia penyiaran

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Penerapan Pola Asuh Tepat Membangun Karakter Anak Hebat

9 Desember 2022   07:33 Diperbarui: 9 Desember 2022   08:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ditulis oleh Eka Anggeraini, S.Pd

Guru BK SMPN 4 Jujuhan Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi

Ada pepatah yang mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya. dalam konteks kalimat ini pohon dapat diibaratkan sebagai orang tua sedangkan buah adalah anak. jika kita berbicara mengenai karakter anak, tentulah semua orang tua menginginkan anaknya memiliki karakter yang baik. dalam menumbuhkembangkan karakter yang baik tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. perlu usaha yang berkesinambungan dan konsisten agar apa yang diharapkan terhadap karakter sang buah hati dapat terwujud sesuai harapan orang tua. 

pola asuh dapat diartikan tentang bagaimana cara orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing serta mendisiplinkan anak dalam lingkungan keluarga. terdapat beberapa macam pola asuh yang biasa diterapkan dalam keluarga yang tentunya bergantung dengan karakter orang tua. pola asuh yang dijalankan orang tua terhadap anak tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. hal utama yang perlu diperhatikan saat menerapkan pola asuh terhadap anak adalah karakter dasar sang buah hati. sebagai orang tua wajib hukumnya kita memahami terlebih dahulu karakter sang buah hati, hal ini penting agar orang tua dapat menerapkan pola asuh terbaik yang tentunya membangun karakter anak secara maksimal. 

terdapat beberapa tipe pola asuh diantaranya. pertama, pola asuh permisif, pola asuh ini dapat dikenali dengan ciri utama sikap orang tua yang toleran atau penuh kesabaran. kedua, pola asuh otoratif, dikenal dengan pola asuh demokratis dimana orang tua dapat berdiskusi secara terbuka dengan anak dalam proses pencarian solusi terbaik terhadap permasalahan yang dihadapi. ketiga, pola asuh otoriter. pola asuh ini ditandai dengan gaya orang tua yang kaku dan memiliki aturan baku serta harapan yang tinggi terhadap anak untuk pencapaiannya. keempat, pola asuh tidak terlibat. pola yang satu ini orang tua cenderung abai dengan kebutuhan dan hal hal yang berkaitan dengan anak. orang tua terkesan memberikan kebebasan pada anak. 

dari keempat pola pengasuhan tersebut, tentu tidak mutlak di gunakan salah satunya. bisa saja sebagai orang tua melakukan kombinasi pola asuh sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami olah anak. orang tua yang bijaksana tentu dapat memahami karakter anak dan menerapkan pola asuh yang seuai dengan kebutuhan sang buah hati. muaranya tentu saja pembentukkan karakter anak menjadi yang terbaik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun