Mohon tunggu...
Einila Dilla Ainila
Einila Dilla Ainila Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab

Ada yang harus berjuang, namanya aku | Ambigunya rasa tanpa kata | Selamat bertumbuh | Hukum tarik-menarik | Dinamika awan | 私は幸せだったよ.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namanya, Kamu...

2 Desember 2018   04:39 Diperbarui: 2 Desember 2018   04:45 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namanya kamu, kamu yang tidak benar-benar pernah aku pikirkan bagaimananya. Iya, itu kamu. Tapi kamu tidak demikian terlebih jauh tertinggal dengan bagaimananya definisi kamu terhadapku. 

Namanya kamu, sebab yang menjadi perantara adalah peka, bagaimananya kamu selalu menangkisnya dengan handal. Iya, aku tahu. Karenamu tak pernah ingin relasi ini berakhir. Sejadi-jadinya kamu memilih diam tanpa adanya perlawanan atau beranjak saja dari tempat dimana kamu pijak. 

Boleh jadi aku lebih condong berfikir, aku ini apanya kamu? Mungkin hanya teman sepermainan. Sayang, aku pernah mengataimu bahwa kamu hanyalah kenalanku. Memang benar terpaut jarak dan tatap muka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun