Memang benar. Rasanya aku mulai kehilangan arah dengan berbagai keadaan yang ada. Aku tersesat. Tak temui arah.
Aku terluka. Aku sendiri. Dengan banyaknya beban yang barangkali tak terlihat dan hanya ada ketenangan nampak.
Memang benar. Aku haruslah mulai mencurigai hatiku, manakala banyak hal tak beriringan. Aku terpental tak berdaya, seorangpun tak ada yang tahu.
Aku lelah. Aku ingin berhenti. Ada kala yang mampu menyamai kalanya kala. Tentang ego dan egois. Aku tak begitu mengerti ego.
Tentang harapan. Aku lupa caranya, walau hanya untuk berdecak saja itu tampak sulit. Aku lebih suka menepisnya. Faktor yang semestinya mendukung terasa jauh, agak berat, tak terbatasi.
Aku tahu, aku hanya sebegini saja. Tak lebih.
Aku ingin tanpa beban,merebah diatas albas,tanpa haluan,dan senyaman nya.
Rasanya aku sangat rindu untuk berpulang, namun semesta masih saja mengijinkanku menepi. Masih ada bulan yang selalu setia ada. Juga masih ada langit dengan manik-manik awan yang mampu membuatku bertahan sejauh ini.
Apa kau tahu definisi bahagia? Lalu dimana kebahagiaan selama ini.