Secara tak langsung ia pernah berpesan untuk tidak tinggal di dalam satu hati. Bukan berarti sesuka hati berganti tempat teduh. Adakalanya harusnya memilih menukar dan berbagi. Bukan untuk menyerah melainkan memberi kesempatan. Hal ini memang tak pantas untuk dibicarakan, posisinya sendiri saja juga tak tentu. Pergi tak harus bermakna kembali.
Ada kata tentang aku pasti berjuang untukmu dan kamu tak perlu tahu. Kalau seandainya kita sama-sama berjuang tanpa mengetahui rintangan masing-masing, masihkah disebut berjuang jika akhirnya tak ada kata "kita"? Itukah definisi berjuang. Ada waktu untuk pihak wanita akan berpikir berulang untuk bertahan, jelas ada waktu untuk menimbang. Kalau saja si pria lebih mampu memberanikan diri untuk terus terang bertempur mungkin akhirnya ia tak jadi milik orang lain.
Bermain timing memang perlu tapi yakin itu perlu untuk merubah segalanya.