Mohon tunggu...
Melihatketimur
Melihatketimur Mohon Tunggu... Human Resources - Adalah pergerakan mencerdakan kehidupan bangsa

Sebagian Hidup Adalah pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Untaian Kata untuk Para motivator

27 Oktober 2017   21:18 Diperbarui: 28 Oktober 2017   14:04 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Anak Masa depan keta dan Mimpi Kita (copyright by Facebook Ali Akbar Rumeon)

Kaka Ali Akbar Rumeon, mereka memanggilnya. 3 kata tersebut merupakan nama asli dari pemuda 25 Tahun asal Geser, Maluku. Pemuda yang lahir dari keluarga biasa, menjadi tidak biasa ketika semua orang mendengar kata Keta. Tidak ada yang berbeda darinya, sama seperti pemuda Maluku lainnya secara umum, ataupun Seram secara khusus. Namun, literasi pelosok yang selalu didengungkan olehnya menjadi sebuah inspirasi besar, yang keluar dari energi seorang anak muda, sebagai penulis aku tidak mengenalnya. Bahkan belum pernah saling sapa, ataupun berjabat tangan. Akan tetapi mimpinya terdengar dan menjadi sebuah inspirasi besar untuk banyak orang, tidak terkecuali saya.

Hal yang dilakukannya biasa, seperti apa yang dilakukan pemuda-pemuda inspirasi lainnya. Dimana, pemuda yang lahir dari kampung melangkah keluar dengan segala terjemahan hidup orang lain yang mereka mimpikan. Cukup dewasa untuk tidak membicarakan mimpi orang lain dengan segala referensinya, tetapi ali, dengan secerca semangatnya membuat sebuah harapan. Harapan yang bukan hanya ingin dimiliki oleh orang lain, tetapi juga semangat anak anak hingga tetua. Semangat yang keluar dari dalam jiwa iklashnya.

Diawal inisiasinya, hanya sedikit harapan baik yang keluar dari pikiran mereka. Energi minor yang disangka akan sia-sia, namun hal itu hanya berjalan dengan cepatnya waktu berlalu. Sekarang, hanya dukungan besar yang datang dari orang orang tak terduga. Semua itu wajar untuk sebuah inisiasi besar "taman Baca Keta", begitu saat ini mereka mengatakan.

Dengan semangat besarnya ali dan teman teman, membawah sebuah angin segar yang bukan hanya menjadi mimpi bagi semua fasilitator, tetapi juga sebagai kenyataan bangun tidur yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ali yakin mimpi itu datang melalui malaikat lainnya yang ingin Taman Baca keta Menjadi besar dan lebih besar lagi dari sebelumnya. Seperti saat ini keta menjadi berdiri tegak kokoh olehnya. Tidak ada lagi hati hati kecil yang timbul dari pandangan negative.

Ali dan program Literasi Taman Baca Keta (copyright by Facebook Ali Akbar Rumeon)
Ali dan program Literasi Taman Baca Keta (copyright by Facebook Ali Akbar Rumeon)
Ali berkata "Keta tidak sedang membangun dan menjamin masa depan untuk mereka, tetapi keta sedang meyiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik lagi

Saya kagumi dia dalam hal mimpi-mimpi para anak desa. Dia adalah sosok sederhana yang sebenarnya saya sebut sebagai pendobrak mimpi anak desa Keta lainnya. Sosok anak desa visioner yang darinya saya belajar banyak hal tentang bagaimana merawat mimpi untuk membangun desa. Dia adalah teman kecil dari teman saya, yang hingga kini menjadi partner perjuangan teman. Pendiri taman baca keta sekaligus sosok yang menghidupkan api literasi di kampungya, jadi hal yang wajar dan mudah, jika saya juga terinspirasi darinya. Dari Ali saya belajar tentang arti sebuah gerakan. Esensi bergerak adalah menggerakan.

Begitulah yang saya lihat dari lahirnya taman baca keta, hingga saat ini. Yang mana kehadirannya mampu menggerakan anak-anak desa menjadi volunteer, kehadirannya menggerakan pemuda desa sebagai pengajar, menggerakan pasrtipasi masyarkat keta untuk pendidikan serta menggerakkan anak desa pesisir lain di negeri Ita Wotu Nusa (Seram Bagian Timur) , Maluku untuk melakukan gerakan yang sama di desanya.

Saya rasa dan yakin dia akan terus berjuang untuk menggapai mimpi besar di kampungya sendiri. Mari kita dorong sosok-sosok seperti Ali yang dari Keta ke kampung-kampung kita, dimanapun kita berada. Semoga masih banyak kita temukan "nalar civilian" bekerja dalam setiap mimpi kita. Sehingga kita pada akhirnya percaya bahwa yang membuat kita bernilai sebenaranya bukan posisi-posisi formal kita, status sosial kita, tetapi sejauh mana kita berkonstribusi.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun