Mohon tunggu...
Egiwandi
Egiwandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Sapere aude

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gagasan Awal Teori Individual

29 November 2022   11:41 Diperbarui: 29 November 2022   11:48 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 Berbicara tentang teori individualisme tidak terlepas dari zaman renaissance pada abad ke XIV sampai XVII karena paham individualisme lahir sekitar abad ini.   Melihat rentetan waktu ini, kita bisa berasumsi bahwa paham individualisme lahir pada zaman ini karena salah satu aspek dalam zaman ini adalah individualisme.  Untuk memahami paham tentang individualisme yang pertama kita harus tahu bahwa apa itu zaman renaissance.

Kata renaissance berasal dari bahasa latin yakni re yang berarti kembali dan nasci yang berarti lahir. Lahir kembali yang dimaksudkan disini adalah kebangkitan intelektual, karya sastra, seni, dan arsitektur yang menarik di Eropa. Selain itu juga, zaman renaissance itu bentuk respon untuk melawan hegemoni Gereja yang berkuasa di Eropa.[1]

Pencetus paham individualisme

Tokoh individualisme pertama kali oleh seorang sejarawan sekaligus seorang filsuf yang bernama Michelet, dan kemudian dikembangkan oleh J.Burckhardt untuk konsep sejarah yang lebih individualisme karena pada abad pertengahan kebebasan  setiap orang itu sangat terbatas.

Menurut J. Burckhardt mengenai paham individualisme ini adalah sebuah pengakuan atas keunikan individu dan penghormatan atas privasi setiap pribadi.[2]   Tentu sebagai seorang individu berhak atas hidupnya sendiri karena memiliki kebebasan yang tidak dipengaruhi oleh pihak lain atau sesuatu yang berasal dari luar.

Sifat dasar individu adalah bersikap independen dan otonom, misalnya seseorang berani mengambil keputusan untuk tidak bergabung terhadap satu komunitas atau organisasi tertentu. Pernyataan ini ditegaskan oleh Thomas Aquinas dalam Summa Theologica (ST) ,1,11,q.1,1.1c1 bahwa sikap manusia (individu) berbeda dengan binatang non-rasional dalam hal ini, bahwa dia adalah  tuan atas tindakan-tindakannya yang mana segala sesuatu harus dipertimbangkan secara rasionalitas.[3] 

Hal ini mau menunjukkan bahwa individualitas juga penting dalam perkembangan pribadi setiap orang karena ia merasa dirinya merdeka tanpa ditekan dari  pihak manapun. sebenarnya kalau dilihat dalam kacamata sejarah khusus zaman renaisans yang mana sikap individualism mau mengkritik hegemoni gereja yang merampas hak setiap individu. Dalam doktrin individu ada berbagai macam yakin individualisme epistemologis, individualisme etis dan individualisme politik.

Selain memiliki aspek positif sikap individualisme tentu mempunyai aspek negatif terutama dalam kehidupan bersama. Karena pada dasarnya manusia adalah homo socius yang terus berkembang dalam interaksi satu sama lain. Interaksi tersebut menuntut adanya komunikasi dan relasi yang jalin dan yang paling utama adalah kebersamaan bukan secara individual. Interaksi tersebut membawa berbagai macam konsekuensi di baliknya. 

Pandangan suku, agama maupun ras akan turut dikomunikasikan oleh manusia yang terlebih dahulu telah dibentuk oleh lingkungan masyarakat. Berbagai pandangan berbaur dalam lingkungan public. 

Gesekan pandangan dan kepentingan tidak ayal lagi akan terjadi dalam suatu interaksi sebagai konsekuensi lanjutannya sebagai konsekuensi hidup bersama yang diprioritaskan adalah nilai kebersamaan bukan nilai individual. Karena tidak hidup menyendiri tanpa orang lain. Kita tidak dapat menyangkal fakta kemajemukan hidup sosial masyarakat sekarang.[4]

catatan kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun