Mohon tunggu...
Egi Lela Yunisa
Egi Lela Yunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Saya adalah mahasiswi Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, yang saat ini tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sriwedari, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenalkan Herbarium dan Insektarium, Mahasiswa KKN UNDIP Bangkitkan Keingintahuan Siswa SD akan Biodiversitas Makhluk Hidup

13 Agustus 2022   01:33 Diperbarui: 21 Agustus 2022   22:02 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sriwedari, Pati (21/07/2022). Salah satu aspek terpenting dalam keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan kehidupan manusia di bumi adalah stabilnya biodiversitas hewan serta tumbuhan. 

Biodiversitas atau keanekaragaman makhluk hidup secara langsung berdampak dan menentukkan kualitas hidup manusia, karena menyediakan segala sumber daya yang dibutuhkan. 

Tingkat biodiversitas juga menentukkan besarnya dampak dan krisis yang terjadi pada suatu spesies. Biodiversitas yang tinggi pada suatu jenis akan mencegah kepunahan jenis tersebut ketika terserang hama atau penyakit. Karena fungsinya yang sangat krusial, maka sangatlah wajar bagi umat manusia untuk menjaga tingkat keanekaragaman tumbuhan dan hewan tetap optimal.

Untuk bisa menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, kita bisa memulai dengan memahami terlebih dahulu biodiversitas hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar kita. 

Di desa-desa, walaupun lingkungannya asri dan ditumbuhi banyak tanaman dan dihuni berbagai macam hewan, hanya beberapa jenis yang umum dimanfaatkan saja yang diketahui oleh masyarakat sekitar, seperti tanaman pangan atau tanaman hias. Padahal banyak juga gulma atau tumbuhan liar yang memiliki manfaat dan memainkan peran penting dalam ekologi. 

Anak-anak dan remaja pun umumnya hanya tau beberapa jenis dan belum memahami taksonomi dan bagian-bagian dari tumbuhan dan hewan tersebut. Kebanyakan dari anak-anak, bahkan mungkin tidak tertarik untuk membahas dan mengamati hewan dan tumbuhan, meskipun tingkat keanekaragaman di sekitar mereka tinggi. Sama halnya di SD N Sriwedari 01, Desa Sriwedari, Jaken, Pati. Meskipun lingkungan sekolah telah ditumbuhi tanaman yang beraneka ragam, hanya ada beberapa jenis saja yang mereka tahu. Siswa juga bisa menyebutkan beberapa hewan dari jenis serangga namun masih sebatas nama lokal.

Gambar 1. Praktikum pembuatan herbarium kembang kertas serta insectarium kupu-kupu dan capung/Dokumentasi pribadi
Gambar 1. Praktikum pembuatan herbarium kembang kertas serta insectarium kupu-kupu dan capung/Dokumentasi pribadi

Untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketertarikan siswa terhadap biodiversitas alam disekitarnya, salah satu mahasiswi UNDIP yang melaksanakan program KKN di Desa Sriwedari, Jaken, Pati bernama Egi Lela Yunisa dengan NIM 24020119120010, dari Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika mengadakan salah satu program mengenai edukasi dan pembuatan herbarium dan insektarium bersama siswa SD N Sriwedari 01. 

Herbarium merupakan tumbuhan yang dikeringkan dengan beberapa proses dan dilengkapi etiket yang memuat informasi lengkap mengenai tumbuhan tersebut. Sedangkan insectarium adalah tempat penyimpanan awetan serangga, baik basah maupun kering. 

Kedua awetan ini, umum digunakan sebagai media pembelajaran serta penelitian dalam bidang biologi, dan menjadi salah satu hal yang penting untuk menjaga biodiversitas karena digunakan sebagai bahan mempelajari jenis dan meneliti klasifikasi makhluk hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun