Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Penulis - Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langkah Kecil Mengurangi Dampak Buruk Emisi, Kontribusi Menjaga Keselamatan Bumi dan Manusia

18 Oktober 2021   10:35 Diperbarui: 18 Oktober 2021   10:37 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertanyaan Bumi untuk Manusia. Sumber Gambar: Canva.com

Belakangan ini, kondisi cuaca di tanah air maupun di negara lain tidak bisa ditebak. Jika dahulu cuaca atau musim bisa diprediksi sesuai hitungan bulan, kini meski teknologi semakin canggih dan lembaga yang berwenang memantau kondisi cuaca sudah bekerja dengan baik, nyatanya cuaca atau musim yang seharusnya terjadi pada bulan tertentu justru meleset dan beralih ke bulan yang lain. Kondisi ini tidak dipungkiri disebabkan karena kondisi bumi, planet yang ditempati manusia sedang jatuh sakit.

Mungkinkah bumi sakit? Pertanyaan yang terasa aneh, namun jika direnungkan dengan baik, bisa jadi kita akan menemukan jawabannya. Bumi yang kita tempati, menjadi tempat manusia untuk bertahan hidup, bahkan setiap hari diinjak bahkan dikuras habis energinya, masih saja harus menderita karena ulah manusia.

Sudah sejak lama sebenarnya muncul rasa keprihatinan dari sebagian kalangan terhadap kondisi bumi. Mereka menyadari, jika tidak memperhatikan bumi sebagai tempat tinggal manusia, akan seperti apakah nasib manusia itu sendiri? 

Ibarat seseorang yang memiliki rumah sebagai tempat untuk beristirahat, berteduh dari hujan dan sinar matahari, melindungi diri dari angina kencang, tempat untuk menghabiskan umur dengan keluarga, namun kondisi rumah tidak terurus---alias tidak diperhatikan. Pasti akan terkesan tidak baik di mata orang lain yang melihatnya, dan akan mengurangi kenyamanan bagi penghuninya.

Setiap tahun pada tanggal 22 April, masyarakat dunia memperingati Hari Bumi Sedunia, agenda internasional yang menunjukan rasa prihatin atas kondisi bumi yang tercemar polusi dan kerusakan alam yang disebabkan oleh kerakusan dan ketamakan manusia.

Semestinya, manusia yang mengandalkan bumi sebagai tempat untuk hidup, sudah sepatutnya menjaga bumi dengan baik. Usia pasti bumi yang miliaran tahun memang belum bisa dipastikan angkanya, ada yang menyebutkan bahwa usia bumi sudah 4.54 miliar. Di usianya yang semakin menua, selayaknya bumi diperhatikan dan dijaga oleh manusia.

Ilustrasi Penampakan Asap Pabrik. Sumber Gambar: Canva.com
Ilustrasi Penampakan Asap Pabrik. Sumber Gambar: Canva.com

Isu lingkungan selalu penting untuk dibahas karena tidak hanya sekadar isu belaka, faktanya berbagai fenomena dan kejadian yang terjadi di berbagai belahan dunia membuat kekhawatiran akan kerusakan lingkungan menjadi semakin dirasakan. Ketakutan yang terasa di depan mata membuat isu lingkungan selalu menjadi perhatian kalangan pemerhati lingkungan, dan kini pun didiskusikan oleh para pemimpin negara. 

Usaha para pemimpin dunia untuk mencegah terjadinya kerusakan dan dampak dari perubahan iklim bisa dilihat dari Paris Agreement pada tahun 2015. Di akhir tahun 2021 ini, PBB dan para pemimpin dunia akan kembali membahas dampak pemanasan global dan emisi gas rumah kaca dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim, PBB (UNFCCC COP21).

Bagi manusia yang hidup di atas permukaan tanah, kondisi udara sangat penting bagi kehidupannya. Udara yang bersih akan membuat kondisi tubuh menjadi sehat. Tapi, jika udara menjadi kotor dan tercemar, membuat tubuh mudah terkena penyakit. Oleh sebab itu, kualitas udara bersih di perkotaan harus menjadi perhatian dan kerap kali menjadi pemberitaan ketika kondisi udara daerah perkotaan tercemar atau dalam kondisi buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun