Entah kenapa aku jemu, pada setiap rindu yang menjadi candu.
Candu yang membatu, membatu menjadi empedu.
Akutnya rindu, membuat hatiku.... pilu, bagai diiris sembilu.
Membuat rabu yang biru, tetiba menjadi kelabu.
Ah, sialnya jantungku,
Kini bagaikan lampu dirumahmu, yang nyala-redup tak menentu.
Akutnya rindu, membuatku....
Terbelenggu, dalam terungku masa lalu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!