Mohon tunggu...
Ega Wiguna
Ega Wiguna Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sastra || @sastra.wiguna_

Memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat banyak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Semalam

28 November 2019   02:11 Diperbarui: 28 November 2019   02:44 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: sahabatnesia.com

Gemericik lantunan nyanyianmu, memecah kesunyian.

Riak-riak nada bunyimu, menggebrak kekelaman.

Melahirkan seonggok dilema.

Sering diharapkan, namun juga dipermasalahkan.

Dirimu...

Membangunkan insan, dari hiruk pikuknya kematian,

kematian yang sementara.

Menyebar virus insomnia,

Menggelitik sekujur tubuh,

Menyusupi pori-pori,

Membekukan relung hati,

Kamu...

Iya, kamu.

Seonggok dilema, yang menghipnotisku.

Untuk Berdzikir, kepada Sang Maha Pencipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun