Mohon tunggu...
Ega Nur Fadillah
Ega Nur Fadillah Mohon Tunggu... Atlet - English Department IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebatas Cerita Pendakian

8 Februari 2019   18:38 Diperbarui: 8 Februari 2019   19:21 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah satu jam menunggu akhirnya Rini datang dengan terburu-buru dan mengambil tas nya di kelas.

"Jo.. anak-anak yang lain kemana?" tanya Rini kebingungan.

"Ohh mereka sudah pergi dulu, karna belum membeli logistik, aku suruh mereka duluan aja" jawab Johan dengan santai.

"Maaf ya Jo, sudah buat kalian menunggu" ucap Rini merasa sangat bersalah.

"Gakpapa kok rin. Santai aja.. Ayok berangkat mereka pasti udah nunggu di basecamp" jawab Dhika sambil menyalakan motornya untuk segera berangkat.

((Author pov))

Meski hujan sudah mulai reda, tapi masih saja rintik-rintiknya yang cukup untuk membasahi sekujur badan. Mereka memutuskan untuk segera bergegas dan mengenakan jas hujan. Sebelum pemberangkatan pendakian, semuanya melakukan doa bersama.

Perjalanan menuju pos-1 memang lumayan jauh. Sesempat mungkin mereka beristirahat sejenak, karna kebanyakan dari mereka adalah pemula. Setiba di pos, mereka beristirahat disebuah gubuk kecil dan ada pendaki lainnya. Sesekali Rini menatap langit yang masih mendung dan sangat menikmati dinginnya suasana perbukitan ditemani burung camar yang berterbangan bebas kesana-kemari. Juga semilir angin menyapa lembut membawa potongan daun kering dari atas pepohonan. Juga daun-daun kecil yang jatuh dikepala Rini. Rini hendak mengambil botol minum disamping tas ransel yang masih digendongnya itu. Dengan kesusahan tiba-tiba ada yang meraih tangannya hingga membuat Rini terkejut.

"Biar aku ambilkan!" Ucap Jo sambil meraih tangan Rini dan mengambilkan botol air minum itu.

"Oh iya! Terimakasih" Ucap Rini dan meraih botol air minum dari tangan Jo tanpa melihat wajah johan sekalipun.

Johan hanya melihat Rini yang sedang asyik meminum air yang hampir habis setengah botol itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun