Mohon tunggu...
Eftrida Yuliana
Eftrida Yuliana Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswi Pertanian

♌

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal Si Cantik yang Berpedang

13 Agustus 2020   02:26 Diperbarui: 13 Agustus 2020   02:22 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman hias bunga di Indonesia sangatlah beragam sehingga banyak jenis tanaman hias bunga yang kurang dikenal oleh masyarakat seperti bunga cantik satu ini yaitu bunga gladiol. 

Bunga yang memiliki berbagai macam warna dan ukuran bunganya yang cukup besar menjadi sangat menarik ketika dilihat, bahkan bentuk bunganya pun berbeda-beda tergantung dari varietas bunga gladiol tersebut. 

Terdapat banyak varietas gladiol yang sudah ada di Indonesia, sebagian besar varietas tanaman gladiol dihasilkan dari Balai Penelitian Tanaman Hias.

Nama gladiol berasal dari bahasa latin yaitu Gladiolus yang berarti pedang yang dapat dilihat dari bentuk daunnya yang sempit dan panjang seperti pedang. 

Walaupun tanaman gladiol memiliki daun yang seperti pedang tetapi tanaman ini menghasilkan bunga yang sangat cantik nan indah. Kecantikan dan keindahannya tersebut membuat tanaman ini sering dijadikan sebagai tanaman hias di taman maupun dijadikan sebagai bunga hias potong untuk dekorasi maupun bouquet. Selain itu, kemekaran bunga gladiol dapat bertahan selama 5-10 hari.

(dokumentasi pribadi)
(dokumentasi pribadi)
Tanaman gladiol dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan dengan ketinggian 600 -- 1400 mdpl, bersuhu 10 - 25oC, dan harus mendapatkan sinar matahari penuh atau tempat yang tidak ternaungi. Tanaman ini pun dapat ditanam pada media tanam tanah saja.

Pada umumnya tanaman ditanam dari benih yang berukuran kecil, berbeda dengan gladiol yang dimana ditanam menggunakan subang gladiol yang ukurannya cukup besar. Subang tersebut ditanam didalam media dengan kedalaman kurang lebih 10 cm untuk mencegah rubuhnya tanaman saat sudah semakin besar.

(dokumentasi pribadi)
(dokumentasi pribadi)
Perawatan pada tanaman gladiol pun tidaklah susah, cukup melakukan penyiraman dan pemupukan. Penyiraman yang dilakukan menyesuikan kondisi media tanam agar tidak terjadi penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan subang di dalam media tanam menjadi busuk. 

Berdasarkan pengalaman saya, tanaman gladiol cukup disiram 2 hari sekali. Pemupukan yang diberikan meliputi pupuk NPK yang sudah banyak dijual dipasaran seperti pupuk urea untuk unsur hara N, pupuk Pupuk TSP (Triple Super Phosphate) untuk unsur hara P dan pupuk KCL untuk unsur hara K.

Serangan hama yang menyerang tanaman gladiol juga perlu diperhatikan. Hama yang saya dapati pada tanaman gladiol yang saya tanam adalah ulat grayak yang memakan daun tanaman ini. 

Serangan hama yang cukup dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida, tetapi berhubung serangan hama yang menyerang tanaman gladiol saya tidak terlalu banyak maka pengendalian yang saya lakukan adalah secara manual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun