Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenal Leonardo, Sosok "Tukang Pecat" di PSG

4 Juni 2021   23:59 Diperbarui: 5 Juni 2021   23:45 8835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eks pelatih Inter Milan, Leonardo Araujo.(AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI via KOMPAS.com)

Sayangnya, tidak ada trofi. Di Liga Champions, langkah Milan terhenti di babak 16 besar dengan kekalahan telak skor agregat 2-7 dari Manchester United.

Setahun di AC Milan, Leonardo pindah ke klub rival Inter Milan. Kepindahannya ditengarai akibat perselisihan dirinya dan pemilik klub Silvio Berlusconi. 

Di Inter, Leonardo mempersembahkan trofi Coppa Italia kepada klub, namun hal itu belum memuaskan Inter sebagai juara bertahan Serie A. Ia akhirnya didepak dari kursi kepelatihan.

Menjadi pelatih mungkin bukan karir terbaik Leonardo. Ia lebih handal dalam membidik bakat-bakat pemain dan menegosiasikan kepindahan pemain. 

Keterampilan merekrut pemain ini boleh dikatakan sama hebatnya dengan kecerdasan pelatih meramu strategi permainan. Tanpa pemain hebat, sulit bagi pelatih memenuhi target klub.

Lepas dari Inter Milan, pada 2011, Leonardo menemukan pekerjaan baru sebagai direktur sepak bola PSG. Ia adalah orang di balik transfer pemain bintang Serie A seperti Javier Pastore dan Thiago Motta dan pelatih Carlo Ancelotti di PSG. 

Posisinya sebagai direktur PSG berakhir pada 2013. Setelah itu, Leonardo lebih banyak berkarir sebagai analis sepak bola, lalu kembali sebagai pelatih klub Turki Antalyaspor pada 2017.

Leonardo hanya sementara bermukim di Turki. Ia kembali ke Italia untuk mengisi posisi direktur teknik di AC Milan pada 2018, kemudian balik ke PSG sebagai direktur olahraga pada 2019.

Leonardo adalah orang yang idealis. Hal itulah yang membuat ia sangat bersemangat menekuni profesinya sekarang untuk mengisi skuad dengan pemain bintang.

Sebagaimana orang idealis, sifat keras kepala sudah menjadi watak dirinya. Dia tidak hanya berselisih dengan Berlusconi, tetapi juga dengan pemilik baru AC Milan, Elliot, tentang rencana masa depan klub. 

Kutipan wawancara Leonardo, Direktur Olahraga PSG (Marca/design Canva)
Kutipan wawancara Leonardo, Direktur Olahraga PSG (Marca/design Canva)

Thomas Tucchel pun geram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun