Ia seperti menggambarkan performa PSG di Liga Champions musim ini. Dianggap remeh, tetapi menghanyutkan.
Keputusan PSG menolak Super League tentu berpengaruh terhadap citra diri Nasser Al-Khelaifi, berlanjut dengan kesan baik.Â
Ia tipikal orang yang irit bicara. Pemilik media tetapi jarang disorot dan bicara lewat media. Jadi, ia tampak seperti orang yang tak punya kepentingan apapun dalam urusan ini.
"Paris Saint-Germain memegang teguh keyakinan bahwa sepak bola adalah permainan untuk semua orang."
"Saya tetap konsisten untuk poin itu sejak awal. Sebagai klub sepak bola, kita adalah keluarga dan komunitas, di mana hati kita adalah pendukung kita. Kita harus menghargainya," kata Nasser dalam pernyataan dikutip dari laman resmi PSG usai terpilih sebagai komite eksekutif UEFA.
Apakah kabar bagus Nasser bakal menular kepada PSG supaya bisa menerima gelar juara Liga Champions secara cuma-cuma mengingat semifinalis lainnya adalah pembelot?
Menarik untuk disimak, tetapi PSG sebaiknya bertanding melawan Manchester City untuk menjaga nilai-nilai sportivitas.