Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kontroversi European Super League, Demi Uang atau Alibi Klub Elit Minim Prestasi?

19 April 2021   13:05 Diperbarui: 20 April 2021   20:39 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The European Super League. Sumber: marca.com

UEFA sudah menyampaikan langkah tegas demi menggagalkan kompetisi tersebut. Mereka pun berencana menempuh jalur hukum untuk menghalau terjadinya kompetisi tersebut.

Dalam keterangan resminya, UEFA bersama Asosiasi Sepak Bola negara terkait menyatakan akan menghukum tim dan pemain yang nekat mengikuti European Super League, laporan Kompas.com.

Ada tiga hukuman yang disiapkan UEFA,

Pertama, denda dan dikeluarkan dari Asosiasi Sepak Bola negara asal sehingga tidak bisa mengikuti kompetisi domestik.

Kedua, larangan mengikuti kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA.

Ketiga, pemain dilarang membela tim nasional negara masing-masing.

Klub elit walau minim prestasi

Kontroversi penyelenggaraan kompetisi sepak bola Eropa seperti mengulang kejadian di masa lampau. Jika benang merah masalah ditarik, latar belakangnya tak jauh dari persoalan harga diri dan uang.

Pada putaran pertama European Cup musim 1987/88, Real Madrid dan Napoli, dua klub besar dari Spanyol dan Italia harus bertemu sejak awal kompetisi.

Kala itu, Real Madrid menumbangkan Napoli dengan skor agregat 3-1 di putaran pertama European Cup. Kalah dan menang adalah hal biasa. Akan tetapi, menurut laporan media si.com, pertandingan Real Madrid dan Napoli menjadi titik kritis untuk sepak bola Eropa.

Silvio Berlusconi, pemilik AC Milan, adalah orang yang kecewa atas kegagalan Napoli di pentas Eropa. Dia meminta model European Cup yang memainkan model olahraga merit sejak 1955 harus dilupakan.

Saat itu, penentuan siapa lawan siapa dilakukan lewat undian. Cara inilah yang membuat kompetisi European Cup dengan gaya merit dikritik. Masa, klub besar seperti Madrid dan Napoli yang kala itu diperkuat Maradona harus bertempur di putaran pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun