Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matinya Tubuh dan Cinta Kekasihku (Bagian 1)

19 Maret 2021   06:39 Diperbarui: 19 Maret 2021   06:38 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertengkaran pasangan. (Gambar: Jose R. Cabello/Pixabay)

Kalau saja Abdi memecat Tika, ia membayangkan omset bakal runtuh. Tak gampang mencari karyawan ideal seperti Tika untuk memajukan usaha perdagangan.

Dengan kata lain, Abdi tak punya alasan kuat mengeluarkan Tika dari toko selain alibi membela perasaan dan hubungan dia dan Wulan. Sebanyak Wulan meminta kepada Abdi, sebanyak itu pula Abdi menolaknya.

"Jika Mas Abdi memikirkan perhitungan, ingat Mas, modal untuk membuka usaha ini setengahnya adalah uang dariku," kata Wulan.

"Memecat orang itu berat Wulan, sayang. Apalagi Tika sangat membantu kita. Kamu tahu, kan konsekuensinya," ucap Abdi.

Kesungguhan Abdi mencintai Wulan membuatnya tak berkutik tiap meladeni kemarahan sang kekasih. Kecintaannya menutup semua pertengkaran yang buruk.

Perasaan iba dan rendah diri juga terbesit. Abdi adalah lelaki malang yang merasa beruntung dapat menaklukan hati Wulan, putri dari Bapak Sulistyo, direksi anak perusahaan Pertamina.

Sejak diperkenalkan, Wulan selalu membela Abdi di hadapan sang Ayah yang ragu akan masa depan lelaki tersebut. Demi restu, Wulan sering menjelaskan perasaan itu dengan ungkapan yang bisa dicerna secara nalar.

Wulan menceritakan bagaimana kegigihan Abdi dalam mencari nafkah keluarga sehingga menjadi tanda bahwa ia menyadari tanggung jawabnya sebagai anak dan lelaki.

Masalah-masalah hati hanya terpendam sebab memang tak mungkin masuk akal untuk diterima oleh kedua orangtuanya. Manakala satu keadaan menyiratkan penyimpangan hati, maka pelampiasannya berakhir meledak kepada Abdi.

Wulan mencintai Abdi karena lelaki ini pandai memberikan ketenangan lewat pelukan atau setangkai bunga. Hanya itu yang dibutuhkan Wulan dari Abdi.

Di satu sisi, cinta seumpama ayunan gelombang laut yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain. Kehidupan tak pernah sama dari masa lalu sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun