Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Say Goodbye Wacana Presiden Tiga Periode, Mari Bahas Isu Lain yang Lebih Penting

16 Maret 2021   08:15 Diperbarui: 16 Maret 2021   08:23 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi. (Foto: Muclis JR/Biro Setpres via Kompas.com)

Adalah benar pembahasan amandemen ranah MPR, tetapi jika redaksinya diperpanjang maka akan berbunyi seperti ini: dalam pembahasannya dipenuhi dinamika politik.

Atau alasan lainnya, rakyat menghendaki.

Kalimat terakhir ini mengandung kesakralan, mengandaikan bahwa rakyat menyerahkan kedaulatan politiknya kepada anggota parlemen. 

Tetapi pembacaan bagi politisi membuat keputusan yang dihasilkan bisa berbeda.

Dua tahun berlalu, dua kali kalender di dinding berganti, tapi rasanya kita diajak berputar kembali ke belakang.

Sedangkan, ada isu terbaru yang perlu perhatian dan diseriuskan menurunkan presidential threshold yang disuarakan segelintir orang.

Cukup segelintir orang yang meminta revisi UU Pemilu, tak perlu banyak tetapi ia mampu menguji kewarasan berpolitik.

Apa rakyat lebih butuh masa jabatan Presiden ditambah atau butuh figur-figur baru di Pilpres 2024?

Bagi saya, semakin banyak pilihan terhadap capres di Pemilu 2024, pelaksanaannya tentu akan semakin berwarna. 

Di samping itu, ini akan menciptakan keadaan yang bakal mendorong partai lebih aktif menawarkan program dan mengeluarkan gagasan dalam upaya menarik perhatian rakyat.

Tentu masih banyak masalah di Indonesia yang harus dituntaskan saat ini terutama pandemi Covid-19.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun