Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Netizen Soroti Kelakuan Bule di Bali hingga Diberitakan Media Inggris, Apa Kekesalan Mereka Sesungguhnya?

18 Januari 2021   03:02 Diperbarui: 18 Januari 2021   22:11 6662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Sawangan Nusa Dua, Bali. (Foto: Ira Rachmawati.KOMPAS.COM)

Salah satu akun menampilkan cuplikan postingan Instagram yang memperlihatkan dia diduga melakukan penjualan e-book melalui akun Instagram.

Dengan narasi yang beredar, warganet akhirnya menyampaikan keberatan atas tindakan tersebut. 

Akun @BetterWithBill menuliskan, "Nih @ditjen_imigrasi mau masukin WNA ke RI ditengah masa pandemi. Malicious intent!". Ia meminta penegak hukum mengambil tindakan karena khawatir postingan KG dapat memotivasi orang lain pindah ke Bali ketika pandemi Covid-19.

Sebabnya, ada postingan KG yang menyertakan link agen travel dan bagaimana caranya masuk ke Indonesia selama pandemi Covid-19.

Gentrifikasi

Perkara lain yang menjadi perbincangan luas warganet adalah kelakuan KG tergolong sebagai gentrifikasi.

Gentrifikasi umumnya diartikan sebagai bentuk transformasi dari nilai rendah ke nilai tinggi, mengutip laman web Centers for Disease Control and Prevention.

Dalam hal gentrifikasi, perpindahan seseorang dilakukan karena faktor biaya sewa yang tinggi, mortgage/hipotek untuk memiliki properti, dan pajak properti.

Penyebab gentrifikasi belum diketahui secara pasti, namun ini bisa terdorong karena faktor sosial dan budaya seperti struktur keluarga, pertumbuhan lapangan pekerjaan, kurangnya perumahan, kemacetan lalu lintas dan kebijakan publik.

Gentrifikasi bisa terjadi dalam skala kecil dan besar. Namun, pahit-pahitnya, dampak buruk gentrifikasi menyebabkan ketidakadilan dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Yang tidak mengenakannya, setelah postingan menjadi viral, pembahasan justru merembet ke isu lain yang menyenggol ras dan sebagainya dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun