Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kontroversi Trump Menyeret Twitter, Facebook dan Media Sosial Lain Hadapi Persoalan Serius

12 Januari 2021   06:01 Diperbarui: 12 Januari 2021   23:22 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Twitter Presiden Donald Trump @realDonaldTrump ditangguhkan. (Foto: Tangkapan layar Twitter)

Satu hal menggelitik saya dalam beberapa hari terakhir adalah kejadian dihapuskannya akun Twitter Presiden AS Donald Trump pada 8 Januari 2021 silam, waktu AS. Twitter memiliki pertimbangan dan alasan dalam penghapusan itu.

Melalui artikel berjudul "Permanent suspension of @realDonaldTrump", Manajemen Twitter mengklaim bahwa mereka telah meninjau dengan cermat cuitan terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya. 

Tindakan tersebut, sambung Twitter, mempertimbangkan bagaimana cuitan Trump diterima dan ditafsirkan di dalam dan di luar Twitter.

Penangguhan akun Donald Trump tersebut dilakukan karena risiko hasutan lebih lanjut dalam mendorong terjadinya kekerasan. Ada dua cuitan Trump yang dianalisis Twitter, pertama cuitannya pada 8 Januari yang berisi:

"The 75,000,000 great American Patriots who voted for me, AMERICA FIRST, and MAKE AMERICA GREAT AGAIN, will have a GIANT VOICE long into the future. They will not be disrespected or treated unfairly in any way, shape or form!!!"

"75.000.000 patriot Amerika hebat yang telah memilih saya, AMERICA FIRST, dan MAKE AMERICA GREAT AGAIN, akan memiliki SUARA BESAR di masa mendatang. Mereka tidak akan tidak dihormati atau diperlakukan tidak adil dalam cara, bentuk, atau lagam apapun!!!"

Lalu cuitan kedua yang diunggah tidak lama setelahnya:

"To all of those who have asked, I will not be going to the Inauguration on January 20th."

"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri Inauguration pada 20 Januari."

Dua cuitan itulah yang dianggap dapat memperkeruh ketegangan yang berlangsung di Amerika Serikat setelah serangan pendukung Donald Trump ke Capitol Hill pada 6 Januari 2021 waktu setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun