Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Banjir Medan Surut, Waktunya Bersih-bersih Rumah

5 Desember 2020   17:59 Diperbarui: 5 Desember 2020   22:05 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersih-bersih rumah dari genangan sisa banjir di Kp. Lalang, Medan, Sabtu (5/12/2020). (Dok. pribadi)

Hujan deras mengguyur Kota Medan dan sekitarnya selama sebulan terakhir. Kadang siang, sore, tetapi berlangsung dalam waktu panjang di malam hari.

Angin menjadi lembab, hembusannya dingin. Tapi, desir syahdu hujan mendadak berakhir bencana pada Jumat dini hari (4/12/2020).

Pekarangan rumah dimasuki genangan air sewaktu subuh. Lokasi rumah terletak di Pasar V atau Jl Pantai Barat, Kampung Lalang, Medan Helvetia.

Kebetulan wilayah yang kami tempati merupakan daerah cekungan, jadi sudah mewaspadai bahwa genangan setinggi mata kaki bisa naik lebih tinggi akibat kiriman air dari daerah atas.

Setelah mengungsi ke tempat yang aman, beberapa jam kemudian kami dapat laporan kenaikan air sudah setinggi leher orang dewasa.

Bersih-bersih rumah dari genangan sisa banjir di Kp. Lalang, Medan, Sabtu (5/12/2020). (Dok. pribadi)
Bersih-bersih rumah dari genangan sisa banjir di Kp. Lalang, Medan, Sabtu (5/12/2020). (Dok. pribadi)

Media juga mengabarkan Kampung Lalang menjadi daerah terdampak banjir terparah di kota Medan.

Sekilas tentang Kampung Lalang, daerah ini merupakan daerah bagian barat Medan yang menjadi pertemuan lalu lintas menuju Binjai, Kabanjahe, dan Banda Aceh.

Tahun 2003, banjir terparah pernah terjadi di sini bersamaan dengan banjir bandang sungai Bahorok.

Bersih-bersih rumah dari genangan sisa banjir di Kp. Lalang, Medan, Sabtu (5/12/2020). (Dok. pribadi)
Bersih-bersih rumah dari genangan sisa banjir di Kp. Lalang, Medan, Sabtu (5/12/2020). (Dok. pribadi)
Lalu pada 2011, banjir kembali merendam kawasan perumahan di tempat kami, namun tidak separah banjir bandang lalu.

Banjir kali ini memang cukup parah, menurut asumsi kasar saya. Perbaikan kali sudah dilakukan, tetapi tidak membantu banyak karena mungkin dasarnya tempat kami ini adalah daerah cekungan. Sekitar 500 meter dari luar rumah kami, tidak ada banjir.

Syukurlah, banjir perlahan surut dalam sehari semalam, Sabtu (5/12/2020). Sekarang waktunya untuk membereskan rumah dari lumpur bekas genangan banjir. Perabotan sudah pasti tergenang dan rusak.

Saat banjir, satu hal yang cukup mendebarkan sebenarnya keberadaan buaya di penangkaran Sunggal dan sungai Deli. Sewaktu banjir bandang 2003 lalu, konon katanya buaya-buaya sempat berkeliaran di kawasan perumahan.

Semoga saja itu tidak terjadi. Sejauh ini masih aman. Buaya darat pun susah untuk keluar di malam minggu. Selain karena pandemi Covid-19, hujan pun turun lagi sore ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun