Sebuah berita dari media internasional memberitahu apa yang menjadi kiat sukses Elon Musk, bos SpaceX. Dia tidak libur, mungkin lebih tepat jarang berlibur.
Liburan itu sebuah siksaan, bagi seorang jenius Elon Musk.
Namun, hanya orang tolol mengamini sikap demikian. Beberapa orang mengagumi 'kelelahan' itu. Sebuah sensasi kenikmatan.
Ada sebab Elon merasa tidak nyaman dengan liburan.
"...Pertama kali saya libur, roket Orbital Sciences meledak dan roket (Virgin Galactic) Richard Branson meledak di minggu yang sama. Kedua kalinya saya libur, roket saya meledak," katanya di salah satu stasiun televisi Denmark pada 2015 dikutip dari CNBC Indonesia melansir CNBC, Minggu (3/11/2019).
Atau mengikuti nasihat bekas Bos Alibaba, Jack Ma yang pernah berkata kurang lebih, manusia harus bekerja keras agar sewaktu tua, ada yang kaubanggakan kepada anak dan istrimu.Â
Ini lebih mengerikan. Akibat kerja terus, pasutri abai untuk membuat anak di atas ranjang.
Satu pertanyaan muncul, mengapa mereka berpikir harus melakukan kerja menyikas semacam itu?Â
Kedua, mengapa kita harus mengikuti ucapan mereka?
Manusia itu makhluk unik. Dia mempunyai ide, berimajinasi melampaui batas. Tak ada satu pun manusia di dunia bisa berimajinasi persis seperti imajinasi orang lain.
Elon tidak akan berimajinasi sama seperti si Polan.