Jika memperhatikan matamu berbinar-binar, aku bakal menepuk pipiku sampai ke rahang
Jika menurutmu senyum adalah ibadah, maka izinkan aku menjadi tempat berdoamu
sambil mengecup pelataran bibirmu
Aku ingin membangun sangkur kepadamu
tinggalah di dalamnya, bersamaku
sangkur yang menyakitkan namun indah
sangkur yang menyimpan senjata pembunuh
agar deritamu...
aku tidak berjanji akan menghilang peluh pilumu, biarkan itu milikmu
Tetapi, maafkan jika sore nanti semua keluhmu menjadi bagian beban malamku
aku ingin bahagia yang lebih panjang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!