Hal itu mulai terlihat dengan narasi yang menyudutkan sentimen China atau suka atau tidak suka. Sama hal seperti program OK-Oce yang tidak mendapat dukungan luas akibat sentimen politik yang sangat kencang kepada Sandiaga Uno. Hal sederhana dan menjanjikan akan terlihat absurd dan tidak masuk akal akibat distorsi sentimen-sentimen politis.
Andai Ping An batal atau tidak akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, ke depannya hantu defisit akan terus mengganggu BPJS Kesehatan.
Sebab, tidak ada solusi konkret untuk menjawab persoalan itu. Atau kita memang mengamini saja agar iuran peserta dinaikkan?Â
Tanpa bermaksud membela Luhut dengan kesewenangannya, semoga negeri ini tidak kekurangan sosok pemikir sepertinya yang muncul menawarkan solusi konkret. Dalam hal defisit yang bakal mencapai Rp28.500.000.000.000 hal ini jangan disepelekan. BPJS Kesehatan tidak boleh terus-menerus sakit setiap tahun!Â
Tentu akan selalu ada kepentingan, tidak ada makan siang gratis. Hal ini sudah umum diperbincangkan di ruang publik. Namun, tanpa hal itu, tanpa wacana dari pejabat, niscaya nalar kita akan terus terlelap karena semua diserahkan kepada pemerintah.