Hari menjelang sore, saat saya tiba di Taman Likuifaksi yang berada di pinggir ruas jalan Trans Palu-Palolo di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Jarak ke destinasi Taman Likuifaksi dari Kota Palu hanya sekitar 10 kilometer. Â Serta ditempuh kurang lebih 15 menit dengan kendaraan bermotor, melintasi ruas jalan Provinsi.
Saat tiba di lokasi, beberapa pengunjung terlihat sedang asik mengambil dokumentasi di lokasi taman. Berupa bangunan terbuka dengan landmark berwarna putih, bertuliskan Taman Likuifaksi.
Bangunan taman terdiri dari anak tangga menuju lantai bangunan. Kemudian kolam berbentuk melingkar yang dibatasi pagar besi serta dinding utama yang berlatar relief orang.
Bangunan taman tersebut tidak terlalu besar, namun dari ruas jalan terlihat cukup menarik untuk dikunjungi. Di lokasi Taman Likuifaksi juga terdapat sarana olahraga berupa lintasan jogging bagi warga.
Di tengah lintasan, terdapat lapangan rumput cukup luas. Ada juga bangunan galeri UMKM, panggung untuk event, serta satu unit bangunan mirip kantor.
Sore itu terlihat warga yang datang berkunjung  untuk menikmati destinasi Taman Likuifaksii. Namun banyak juga warga yang datang untuk berolahraga joging.
Sejumlah pedagang, memanfaatkan kehadiran pengunjung untuk berdagang jajanan. Inilah salah satu manfaat keberadaan Taman Likuifaksi. Yakni memberi dampak pada pendapatan ekonomi masyarakat.
Sebagai destinasi baru yang diresmikan pada Bulan Februari 2025, ternyata bisa mengakomodasi kebutuhan warga akan keberadaan ruang publik.