Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Upaya Mengenang Peristiwa Kelam, Lewat Taman Likuifaksi

21 April 2025   13:14 Diperbarui: 21 April 2025   21:25 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan Taman Likuidasi di Kabupaten Sigi untuk mengenang peristiwa likuifaksi tahun 2018 lalu. (Dokumentasi Pribadi) 

Hari menjelang sore, saat saya tiba di Taman Likuifaksi yang berada di pinggir ruas jalan Trans Palu-Palolo di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Jarak ke destinasi Taman Likuifaksi dari Kota Palu hanya sekitar 10 kilometer.  Serta ditempuh kurang lebih 15 menit dengan kendaraan bermotor, melintasi ruas jalan Provinsi.

Saat tiba di lokasi, beberapa pengunjung terlihat sedang asik mengambil dokumentasi di lokasi taman. Berupa bangunan terbuka dengan landmark berwarna putih, bertuliskan Taman Likuifaksi.

Bangunan taman terdiri dari anak tangga menuju lantai bangunan. Kemudian kolam berbentuk melingkar yang dibatasi pagar besi serta dinding utama yang berlatar relief orang.

Bangunan taman tersebut tidak terlalu besar, namun dari ruas jalan terlihat cukup menarik untuk dikunjungi. Di lokasi Taman Likuifaksi juga terdapat sarana olahraga berupa lintasan jogging bagi warga.

Di tengah lintasan, terdapat lapangan rumput cukup luas. Ada juga bangunan galeri UMKM, panggung untuk event, serta satu unit bangunan mirip kantor.

Relief pada dinding Taman. Dok Pri
Relief pada dinding Taman. Dok Pri

Sore itu terlihat warga yang datang berkunjung  untuk menikmati destinasi Taman Likuifaksii. Namun banyak juga warga yang datang untuk berolahraga joging.

Sejumlah pedagang, memanfaatkan kehadiran pengunjung untuk berdagang jajanan. Inilah salah satu manfaat keberadaan Taman Likuifaksi. Yakni memberi dampak pada pendapatan ekonomi masyarakat.

Sebagai destinasi baru yang diresmikan pada Bulan Februari 2025, ternyata bisa mengakomodasi kebutuhan warga akan keberadaan ruang publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun