Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menanti Peradaban Perkeretaapian Trans Sulawesi Terealisasi

6 Oktober 2022   15:00 Diperbarui: 8 Oktober 2022   18:58 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajah proyek rel kereta api trans Sulawesi yang rencananya akan rampung Oktober 2022. Sumber: Dokmuentasi Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan

Pada Musrenbang Regional Sulawesi, ada enam poin yang menjadi kesepakatan bersama para Gubernur Regional Sulawesi. Poin tersebut diantaranya, Pemerintah Daerah se Sulawesi  mendukung pelaksanaan RPJMN 2020-2024.

Selanjutnya Pemerintah Pusat diharapkan dapat berkomitmen untuk memaksimalkan program prioritas wilayah se Sulawesi. Sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020 - 2024.. Serta perlunya dukungan regulasi Pemerintah Pusat untuk mempercepat capaian target Indikator Pembangunan Regional se - Sulawesi melalui kegiatan prioritas.

Komitmen para Gubernur BKPRS merupakan langkah tepat dalam bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam membangun infrastruktur di Pulau Sulawesi. Khususnya infrastruktur kereta api Trans Sulawesi. Karena hanya dengan sinergisitas maka apa yang menjadi tujuan Pemerintah Pusat untuk membangun daerah bisa berjalan dengan baik.

Tentu beruntunglah Pulau Sulawesi yang berada di Kawasan Timur Indonesia, bisa mendahului pembangunan infrastruktur kereta api. Kita berharap di Pulau lainnya di Indonesia, menyusul pembangunannya. Sebagaimana paradigma pembangunan Indonesia Sentris yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Yakni pembangunan infrastruktur yang adil, masif dan merata guna peningkatan konektivitas untuk produktivitas dan daya saing di daerah. Indonesia. Kita berharap lewat Trans Sulawesi, kiranya tidak sekedar membangun infrastruktur kereta api semata, tetapi sekaligus membangun peradaban baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun