Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik

Filosofi Mie dan Dimensi Pesan Politik Ganjar Pranowo

25 Mei 2021   08:51 Diperbarui: 26 Mei 2021   14:28 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramai ramai membahas sosok Ganjar Pranowo di ruang publik yang tidak diundang dalam konsolidasi PDI Perjuangan, namun yang bersangkutan justru enjoy, asyik dan seolah tidak ada beban.

Mengapa demikian, karena Ganjar tidak mau menimbulkan kegaduhan politik di ruang publik, hanya karena sebagai seorang kader dan juga Kepala Daerah tidak diundang dalam gawean politik di 'runahnya' sendiri. Selain itu karena Ganjar bukanlah tipikal politisi baper dalam sebuah keriuhan politik.

Penjelasan yang bisa diketahui publik atas tidak diundangnya dirinya dalam gawean Partai, sebagaimana dilansir media massa,  hanya sebaris kalimat. "Jika sebagai orang Jawa tidak diundang ya berarti tidak datang,"  Pernyataan singkat, jelas dan diplomatis dari seorang Ganjar. Selanjutnya riuhlah ruang publik dengan berbagai narasi.

Influencer sekelas Denny Siregar pun lalu mengolah tulisan bernas di akun media sosialnya berjudul "Ganjar Pranowo Mengulang  Kisah Jokowi." Dan seperti biasa tulisannya dilike puluhan ribu, dikomen ribuan dan dishare oleh ribuan pembaca alias netizen.

Disaat ruang publik dilanda kehebohan lewat berbagai spekulasi, asumsi hingga analisa politik, Ganjar malah memposting sebuah vidio pendek di akun instagramnya yang lagi makan mie seorang diri, dibumbui narasi "Bengi bengi kok pengen ngemie. Kelingan jaman ngekos. Satu kurang dua kebanyakan."

Vidio yang diposting diakun Instagram ganjar_pranowo tersebut viral dan hingga tulisan ini dibuat, telah ditonton satu juta orang lebih dan mendapat ribuan komentar netizen yang dominan memberi respon dukungan terhadap sosok Ganjar.

Ini sangat kontradiksi saat elit  DPP PDI Perjuangan memberi pernyataan soal tidak diundangnya Ganjar di acara Partai Banteng tersebut, dimana dominan mendapat respon resisten di ruang publik. Dalam literasi komunikasi politik, resistensi yang dilakukan seorang politisi akan memberi citra negatif terhadap Partainya.

Harus diakui dalam menyampaikan pesan politik di ruang publik, Ganjar Pranowo adalah biangnya. Disaat tidak diundang dalam agenda Partai, Ganjar malah membuat konten menikmati sepiring mie seorang diri. Pertanyannya mengapa harus konten berisi gambar dan narasi mie yang dipilih Ganjar dalam pesan politiknya di ruang publik.

Doc berita CNN Indonesia
Doc berita CNN Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun