Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saatnya Elit Politik Berikan Pencerahan Kebangsaan bagi Generasi Muda

16 Maret 2021   15:06 Diperbarui: 18 Maret 2021   12:08 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senator Lukky Semen menyerahkan buku Empat Pilar. Doc Pri

Gonjang ganjing politik serta dinamika kehidupan berbangsa yang diwarnai berbagai persoalan, secara tidak langsung dapat memberikan dampak negatif bagi generasi muda yang kelak menjadi generasi penerus bangsa.

Wajar jika muncul pertanyaan apa yang bisa diwariskan para elit politik dan pemerintahan bagi generasi muda saat ini,  jika perseteruan terus menerus yang ditonjolkan. Edukasi seperti apa yang bisa dilakukan guna pencerahan, bagi generasi muda yang kelak menjadi pemimpin bangsa.

Berbagai fenomena rivalitas politik dan pemerintahan yang biner, begitu gampang dilihat, didengar dan dibaca oleh generasi muda. Baik lewat media cetak, media visual, media elektronik, hingga  media sosial. Era konvergensi saat ini informasi begitu muda diserap oleh kaum milenial yang tidak gagap informasi teknologi.

Pertanyaan tersebut turut mencuat dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI yang digelar anggota DPD/MPR RI dapil Sulawesi Tengah Senator Lukky Semen  SE di Hotel Grand Duta Palu. Dengan peserta dari Pemuda Sinode Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) dilakukan dengan prosedur kesehatan.

Sambutan Senator Lukky Seme. Doc Pri
Sambutan Senator Lukky Seme. Doc Pri

Pertanyaan muncul dalam sosialisasi tersebut, yakni edukasi politik dan kebangsaan seperti  apa yang bisa didapat generasi muda dari persetujuan elit politik yang instan dipublikasi media massa. Bukankah yang didapat generasi muda adalah konflik yang bertujuan untuk kepentingan kekuasaan.

"Sudah saatnya para elit politik dan pemerintah membangun kepercayaan kepada generasi muda lewat tindakan politik yang mencerahkan. Sebagai generasi muda kami butuh pencerahan kebangsaan yang dipraktekkan oleh para elit politik," ujar salah seorang peserta.

Sikap kritis generasi muda GPID tersebut, mendapat respon dari Senator Lukky Semen dan pemateri  Drs  H Amiruddin Syam Sahib selaku Akademisi Perguruan Tinggi di Palu. Keduanya memberikan apresiasi atas sikap kritis generasi muda melihat fenomena kebangsaan saat ini.    

Menurut Aminuddin Syam para elit politik tidak melulu berorientasi kekuasaan, namun mempunyai peran memberikan pencerahan wawasan kebangsaan bagi anak bangsa. Dimana wawasan kebangsaan  mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

Jika wawasan kebangsaan diutamakan maka  integritas nasional dapat terwujud. Dimana dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam kehidupan bersama dan berbangsa.

Pose bersama peserta Sosialisasi Empat Pilar. Doc Pri
Pose bersama peserta Sosialisasi Empat Pilar. Doc Pri

"Lewat wawasan kebangsaan akan terwujud karakter bangsa yakni saling menghormati dan menghargai. Rasa kebersamaan dan tolong menolong. Rasa peduli dengan dalam bermasyarakat dan berbangsa serta sikap dan perilaku menggambarkan nilai nilai kebangsaan. Ini yang harus diwariskan bagi generasi bangsa. Sebagaimana yang dilakukan oleh para founding father," ujarnya.  

Senator Lukky Semen sendiri cukup tersentuh atas pertanyaan dari salah seorang peserta terkait apa peran yang  sudah dilakukan MPR RI guna mengembangkan potensi pemuda dalam ikut serta menjaga keutuhan NKRI    

Menurut sang Senator, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi generasi muda sebagai penerus kepemimpinan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Serta memberikan bekal semangat nasionalisme dan patriotisme generasi muda.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI berupa Pancasila sebagai Dasar Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara dan  Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara, maka generasi muda akan memiliki bekal idiologi bangsa  yang kuat, sehingga tidak muda diprovokasi oleh idiologi lain.

Pertanyaan dari peserta. Doc Pri
Pertanyaan dari peserta. Doc Pri

"Sebagai anggota  DPD/MPR RI mempunyai komitmen yang kuat dalam menjaga NKRI, sehingga kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan akan terus digelar," ujar Senator.

Toh demikian Ketua Pemuda Sinode GPID, Della Mitha Takasihaeng.menyarankan agar  Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dapat digelar secara berkala dengan melibatkan pemuda yang berada di pelosok daerah.

Pasalnya para generasi muda di pedesaan perlu mendapatkan penguatan empat pilar, agar punya landasan kebangsaan yang kuat.  "Kami berharap pemuda di pedesaan mendapat sosialisasi yang sama, agar ada pondasi kebangsaan buat mereka. Ini tugas dari para elit politik, para wakil rakat  dan stakeholder terkait," ujarnya.

Rasanya apa yang menjadi sikap kritis generasi muda adalah sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap bangsa ini. Karena apa jadinya bangsa ini kelak jika elit politiknya tidak sedini mungkin memberikan edukasi kebangsaan bagi penerus bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun