Mohon tunggu...
Fakhrurradzie Gade
Fakhrurradzie Gade Mohon Tunggu... profesional -

Jurnalis, tinggal di Banda Aceh. Bekerja untuk Situs Berita ACEHKITA.COM. Stringer di The Associated Press. Pernah menerbitkan Majalah ACEHKINI.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ayo, Menulis di Wiki Aceh

21 Oktober 2009   09:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jumlah posting-an di bawah 10, dianggap user tidak aktif dan dicoret secara otomatis oleh Wiki,” kata pemilik blog http://nabilberri.wordpress.com ini.

Baru pada awal 2009, Nabil memperoleh suntikan anggota baru. Abi Azkia, yang baru bergabung di akhir tahun 2008, menginput berbagai informasi ke Wiki Aceh. Abi Azkia merupakan seorang pengajar ilmu agama di Lamlo, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

“Ia menulis artikel soal agama. Tulisannya bagus,” ujar Nabil.

Gara-gara mengerjakan proyek nirlaba untuk melestarikan dan menggalakkan penulisan dalam bahasa Aceh, Nabil sempat abai pada pendidikan di kampusnya.

“Saya tidak lulus beberapa matakuliah. Pulang kuliah bukannya belajar, tapi langsung ke warnet untuk ngerjain ini,” kata alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Banda Aceh. “Bahkan ada yang bilang, peue ka pungo?”

Kendati kuliah di Kedokteran, ketertarikan Nabil justru di bidang budaya dan bahasa. Selain mengelola blog pribadinya, Nabil juga aktif menggawangi blog bahasa Aceh yang beralamat di http://bahasaaceh.wordpress.com. Di blog ini, ia menulis sejumlah kosa-kata Aceh, seperi angka, ungkapan utama, kata tunjuk, kata tanya, hubungan bahasa Aceh dengan bahasa Melayu yang ditulis dalam empat seri, makanan, warna, dan berbagai postingan informatif lainnya. Banyak pengunjung yang merasa terbantu dengan adanya blog yang diasuh Nabil.

Nabil mengaku kesulitan dalam membidani lahirnya Wiki berbahasa Aceh ini. Selain karena literatur yang minim soal bahasa Aceh, juga terdapat dialek yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Nabil yang berasal dari Banda Aceh, harus bisa mengakomodasi pengunjung Wiki yang berasal dari kabupaten lain di Aceh.

Karenanya, ia berharap ada ahli bahasa Aceh yang mau membantu mengerjakan proyek ini, setidaknya memperbaiki tatabahasa Aceh yang sudah mereka tulis di
http://incubator.wikimedia.org/wiki/Wp/ace/ôn_Keuë.

Wiki berbahasa Aceh yang digagas Nabil (di Wiki dia punya akun Si Gam Acèh) kini sudah mendapat suntikan pengguna baru. Ia kini dibantu Fadli Idris. Aktivis Aceh Blogger Community ini tergerak untuk membantu Nabil melahirkan Wiki berbahasa Aceh. Saban hari mereka mendiskusikan tampilan dan informasi yang akan disajikan di halaman Incubator Wiki Aceh.

“Saya ingin bahasa Aceh tidak hilang di bawah pengaruh bahasa-bahasa lain. Dan generasi muda Aceh jangan malu menggunakan bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari,” kata Fadli.

Menurut Fadli, Wikipedia berbahasa Aceh tinggal selangkap lagi mendapat persetujuan Wikimedia Foundation. Empat hari lalu, Fadli telah mengirim surat kepada Mark Durie,Ph.D, ahli linguistik yang mempelajari bahasa Aceh, asal Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun