Mohon tunggu...
Efi Fitriyyah
Efi Fitriyyah Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Bandung

Blogger Bandung

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyasar Pasar Global dengan Produk Lokal di Era 4.0

20 Juli 2019   16:24 Diperbarui: 21 Juli 2019   14:25 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari dulu saya selalu mikir JNE itu identik dengan jasa ekspedisi buat antar barang dari penjual ke pembeli.  Itu saja  Ternyata masih ada hal lain yan aru saya ketahui.  Misalnya saja saat ini JNE sedang merencanakan mendirikan proyek megahub di Jakarta untuk menangani proses pengiriman yang overload. Selain itu saat ini kurir JNE sudah dilengkapi dengan mobile device yang fungsinya seperti GPS. 

Sebelum ini kita hanya tau fitur tracking online  dari nomor resi yang didapat saat pengiriman barang itu, kan.  Kita hanya tau posisi barang sudah bergerak dari penjual, gudang dan status selesai setelah barang sudah kita terima. Dengan adanya aplikasi ini,  posisi kurir yang diamanahi untuk mengirim barang bisa dilacak layaknya kita sedang memantau ojek online yang sedang kita pesan. 

Nah ngomong-ngomong soal ojek online,  dalam kesempatan hari itu juga Hasmeliyani Suseno membocorkan inovasi yang akan diluncurkan oleh JNE segera.  Dalam waktu dekat ini, JNE akan terintegrasi dengan OVO dan Go-pay yang akan sangat membantu kita dalam proses pembayaran kiriman barang.  Jadinya kita tidak perlu khawatir lagi uang yang harus dibayarkan cukup atau tidak dengan adanya metode pembayaran memalui OVO dan Go-pay ini.

JNE betul-betul serius untuk go digitalized bukan saja untuk kepentingan alur pengiriman barang di antara pelanggan setianya.  Sebagai informasi  UKM mendominasi usaha dan menyerap tenaga kerja yang banyak. Untuk Wilayah Jawa Barat sendiri,  UKM menyumbang kontirbusi sebesar 60,34 % lebih terhadap PDB atau kalau dalam minimal rupiah sekitar 2.394,5 trilyun.  Angka yang fantastis, ya?

Makanya komitmen lain yang juga dilakukan JNE sebagai bukti kepeduliannya terhadap usaha kecil menengah JNE memfasilitasi warehousing bagi pera pengusaha mikro. Misalnya saja saya nih punya usaha konveksi tapi kebingunan untuk menyimpan barang, untuk penyimpananannya bisa dititipkan di JNE berikut dibantu dalam proses anta barang, stock opname sampai diantar ke pembeli bila ada yang memesan. Untuk pengusaha olshop yang kesulitan mencari admin pencatatan keluar masuk barang, layanan dari JNE ini bisa jadi pertimbangan dalam mengelola arus keluar masuk barangnya.

Tidak hanya itu, JNE juga membantu kita yang kangen makanan atau kuliner khas Indoenesia untuk membeli produk yang kita inginkan lewat web pesonanusantara.co.id dan hanya dikenai biaya ongkos kirim saja.  Jasa titipnya? Gratis.  Hmmm....  Ada yang kangen brownies, pie susu atau bakpia? Ga usah lama-lama nunggu teman atau saudara yang mau jalan.  Sekarang tinggal klik saja web pesona dan pilih kuliner atau kerajinan yang kita inginkan.

Dengan semakin atraktifnya layanan yang dihadirkan ini, JNE sungguh-sungguh ingin menggandeng ecommerce untuk membantu produksi/penjualan jadi laris bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Keren, ya?

Dokpri
Dokpri

Senada dengan JNE, Noneng Komara  selaku Sekretaris Dekranasda Jawa Barat juga punya konsen serius terhadap UKM di Jawa Barat. Dengan komposisi 98,84%  usaha di jawa barat  berasal dari pengusaha mikro, UKM jadi katup pengaman penyerap tenaga kerja 74,07% and menyumbang sekitar 40% PDRB di Jawa Barat.

Dekranasda bergerak membina UKM yang ada di kabupaten dan kota di setiap kota terutama UKM yang bergerak di bidang craft. Sebagai bukti dari upayanya meningkatkan kerajinan di Jawa Barat, perajin yang inovatif dengan kualitas internasinoal, bulan Agustus 2019 nanti akan mengirimkan perwakilannya di Moskow untuk memamerkan produk lokal jabar.

Aktivitas Dekranasda Jawa Barat yang beralamat di jalan Dago Bandung pun bukan saja berkutat dengan aktifitas birokrasi seperti kebanyakan instansi pemerintah lainnya. Di dalam gedung perkantorannya,  terdapat banyak took-toko dari UKM binaan yang memajang hasil produksinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun