Mohon tunggu...
Efi Susilawati
Efi Susilawati Mohon Tunggu... Administrasi - Membaca,Traveling,Nonton dan Menari Tradisional

Silih asah silih asih silih asuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Varian Bahasa pada Media Sosial Tiktok

6 Juli 2022   23:39 Diperbarui: 6 Juli 2022   23:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahirnya bahasa karena kebutuhan manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain dan saling berinteraksi. 

Hal tersebut sesuai dengan tanggapan yang dikeluarkan oleh Plett, Richards, dan Weber (Richards : 1985) dan Wiratno dan Santosa (Wiratno : 2014) yang menyatakan bahwa bahasa adalah sistem yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi yang diwujudkan dalam bentuk gelombang suara atau tulisan yang terstruktur supaya membentuk suatu satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat. 

Namun, dalam perkembangannya, bahasa tidak hanya dipakai oleh satu kelompok manusia, tetapi seluruh kelompok manusia yang ada di dunia. Kelompok-kelompok tersebut pastinya memiliki karakteristik yang membedakan dengan kelompok lainnya (tidak homogen) sehingga bahasa yang mempresentasikan dan ditimbulkan oleh mereka juga berbeda-beda. 

Walaupun bahasa yang sering digunakan oleh kelompok satu dengan kelompok yang lainnya sama, tetap saja adanya perbedaan yang membedakannya.

Pesatnya perkembangan zaman ini membuat manusia dapat saling berkomunikasi dengan mudah antarsesama dengan menggunakan media social (SOSMED). Contoh media sosial yang paling sering digunakan saat ini adalah Telegram, WhatsApp, Facebook, Twitter, dan TikTok. 

Berbeda dengan saluran televisi atau radio yang lebih sering menggunakan bahasa Indonesia khas Jakarta atau bahasa Indonesia yang baku, penggunaan bahasa Indonesia pada media sosial cenderung bervarian. Para editor atau pembuat video di media sosial cenderung mempertahankan dialek dan ciri daerahnya untuk dapat berkomunikasi. Hal tersebut dilakukan oleh para editor atau pembuat video untuk menunjukkan ciri khas dari asal usul mereka atau asal daerah mereka.

TikTok adalah media sosial yang dibuat oleh perusahaan asal Tiongkok yang diluncurkan dan masuk ke Indonesia pada akhir Tahun 2017 dan pada awal tahun 2022 data tersebut dari pengguna Tiktok di Indonesia Sudah Mencapai 92,07Juta Pengguna, yang di lansir dari TiNewss.Com . 

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, TikTok sudah berhasil meraih pengikut atau pengguna yang sangat besar terutama di Indonesia. Hal tersebut didukung dengan pernyataan Head of Business Marketing, Global Business Solutions at TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini. 

Menurutnya, Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet, sehingga hal tersebut menjadi dasar aplikasi TikTok masuk ke Indonesia. Melalui dari aplikasi TikTok, para penggunanya dapat mengunggah dan melihat berbagai jenis video yang berdurasi pendek.

Kesepahaman bahasa terjadi dalam konteks sosial tertentu. Konteks sosial tersebut memunculkan ragam atau varian bahasa. Hal ini disebabkan karena anggota masyarakat penutur bahasa juga beragam terlebih bahwa bahasa digunakan untuk keperluan yang beraneka ragam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun