"Era 4.0 menjadi tuntutan untuk dapat menguasai bahasa asing. terlebih banyaknya saingan yang masuk untuk menguasai pasar."
Fakta yang ditimbulkan kurangnya minat anak-anak untuk mempelajari bahasa asing, karena metode awal yang diajarkan cukup membuat mereka kesal mungkin menjadi satu dari sekian banyak alasan untuk tidak menyukai dan tidak menyadari urgensi memiliki kemampuan ini.
Merespons hal tersebut, kelompok 83 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 8 melangsungkan pengabdian di Panti Asuhan AS Shalam Shobuur pada 4 Juni sampai dengan 4 Juli 2021.
Menurut salah satu kelompok, terpilhnya panti asuhan ini karena anak-anak nya cenderung memiliki semangat yang tinggi serta keingintahuan yang mendalam dalam menuntut pendidikan lebih tinggi, terlepas dari fasilitas yang kurang memadai. Di sisi lain, kami menaruh keprihatinan terhadap pengenalan bahasa asing yang bisa dibilang terlambat.
“Anak-anak di sini pengenalan bahasa inggris cenderung ada kekeliruan di awal yang mana hal tersebut menyebabkan betapa tertekannya mereka mempelajari ini,” terang sang ketua.
Karena itu, kelompok 83 gelombang 8 PMM mengadakan program kerja pembelajaran interaktif bahasa inggris untuk anak-anak Panti Asuhan As Shalam Shobuur Malang.
Presentator mengenalkan mereka terkait cuaca, menonton film, serta adanya game edukatif untuk menebak nama nama binatang dan diajarkan caranya mengeja yang baik dan benar. Program ini ditujukan untuk menghapus stereotype sulitnya bahasa inggris juga untuk meningkatkan minat anak dalam mempelajari bahasa Inggris serta diharapkan dapat membantu memahami dasar-dasar pelajaran bahasa Inggris.
Pesan penulis selaku kordinator dalam program ini adalah semoga kedepannya pendidikan indonesia menemukan metode yang tepat dalam pembelajaran bahasa asing, yang cenderung tidak berorientasi pada soal dan mengedepankan interaksi yang menyenangkan.
