Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembunuhan Balita oleh Seorang Remaja Berinisial NF, Apakah Bentuk Pemberontakan dari Ketidakadilan yang Dia Rasakan?

12 Maret 2020   00:32 Diperbarui: 12 Maret 2020   00:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Geger sebuah berita akhir-akhir ini adalah tentang kesadisan seorang remaja berusia 15 tahun bernama NF, yang membunuh balita berusia 5 tahun yang sering bermain-main di tempatnya.

Sekedar diketahui NF tinggal bersama ayahnya yang menikah lagi dan kini tinggal bersama istri barunya atau ibu tiri dari NF.

NF ini pandai menggambar dan menulis dan menuliskan tentang apapun yang dirasakannya, banyak yang dituangkan dalam tulisan maupun gambar- gambar yang dia buat terutama tentang hal- hal yang kelam seperti kebenciannya pada ayahnya yang dia tuangkan pada tulisan .

Apapun yang mendasarinya masih ada faktor lain yang membuat NF merasa begitu tertekan. Remaja usia SMP adalah masa yang paling labil dan tersulit. Dia dewasa belum dan anak kecil bukan. Anak SMP adalah anak yang bisa sangat menyusahkan bagi orang tuanya karena proses pencarian identitas dirinya.

Kesulitan beradaptasi dengan keluarga baru yakni ibu tiri dan ayahnya yang menikah lagi juga bisa merupakan beban tambahan , kemungkinan beban ekonomi dan dendam anak pada ayahnya sehingga tertuang dalam tulisan-tulisan itu betapa dirinya membenci ayahnya.

Bukan tidak mungkin adalah suasana sekolah dimana dirinya bisa saja dirundung, karena status orang tuanya yang menikah lagi. Perlakuan ibu tirinya juga belum diketahui.

Tekanan- tekanan itu menimbulkan kemarahan yang terpendam terus - menerus hingga menjadikan kebencian dan mati rasa. Tekanan itu menjadikan depresi dan dirinya tidak bisa menumpahkan pada orang tuanya, berdasarkan pada tulisan kebenciannya pada ayahnya, kemungkinan tidak ada kedekatan diantara mereka. 

Belum lagi melihat hubungan antara ayahnya dengan ibu tiri sebagai pengganti ibu kandungnya, pada sebagian besar anak tiri tidak menyukai ibu tiri dan demikian juga ibu tiri bersikap pada anak tiri.

Belum lagi tontonan yang bersifat sadis yang bisa mempengaruhi pikiran remaja yang masih membutuhkan pengarahan dan bimbingan. 

Ledakan itu terjadi ketika dia melakukan hal-hal yang begitu tak terduga adalah membunuh anak berumur 5 tahun dan menyadari kesalahannya dan melapor ke polisi.

Apakah ini pemberontakan atas apa yang telah dialaminya? Banyak anak remaja yang nakal karena merasa dirinya harus melakukan sesuatu yang menarik perhatian orang tuanya atau balas dendam pada orang tuanya dan merasa hidupnya sengsara serta sekarat karena orang tuanya.

Masih menjadi pertanyaan adalah  bagaimana hubungannya dengan ayah dan ibu tirinya serta dengan sahabat- sahabat di sekolahnya, itu adalah faktor yang bisa menjadi pemicu remaja yang masih labil melakukan  sesuatu  untuk menuntaskan apa yang selama ini dipendamnya.

Sangat disayangkan kelalaian dari orang tua dan lingkungan yang merupakan tempat NF tinggal, kesalahan masih harus dikaji dari berbagai aspek.

Sumber 1,2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun