Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Ketika Anak Terkena Demam Berdarah

11 Maret 2020   20:40 Diperbarui: 11 Maret 2020   20:55 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hari lebaran saat itu, bertahun-tahun  lalu sudah selesai. Keluarga besar yang berkumpul di rumah kakak ipar  juga sudah pulang ke kota masing - masing, kakak ipar yang kebetulan rumahnya dipakai untuk kumpul bersama, lalu pergi ke lain pulau untuk menyambangi mertuanya. Jadi hanya tinggal kami berempat yang berada dan menginap disitu.

Tiba- tiba saja anak sulung demam dan berusaha kami obati dengan obat penurun panas untuk anak- anak. Suasana masih lebaran hari ketiga. Hari kedua belum juga sembuh malah anak sulung muntah- muntah. Tidak ada tanda bercak merah seperti yang sering dikatakan atau semacam ruam kulit. 

Akhirnya masuk ke IGD dan dicek darahnya untuk memastikan sakit apa. Terkena demam berdarah. HB atau Hemoglobin nya sangat rendah dan tiap hari dicek HB nya sampai kadang kasihan melihat jari anak tersebut . 

Saat itu hampir tiap hari saya belikan jus jambu biji yang dipercaya bisa menyembuhkan atau memperkuat daya imun anak. HB dari 5 dari hari ke hari naik hingga normal dan akhirnya boleh pulang. 

Saat itu adalah saat ujian sekolah sesudah lebaran, saya meminta ijin ke sekolah anak agar anak bisa mengikuti ujian yakni dengan mendatangkan seorang guru penguji, anak saya yang masih Sekolah Dasar saat itu saya tanya apakah dia sanggup mengikuti ujian di rumah sakit tersebut, lalu ujian dilaksanakan. Waktu ujian sekitar seminggu. 

Karena sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan masih mengikuti ujian, kami menyewa kamar penginapan milik rumah sakit tersebut yang ada di seberang jalan dari rumah sakit tersebut. Di samping harus ujian juga harus periksa ulang kondisi pasien , kebetulan rumah kami jauh dari rumah sakit terbaik tersebut.

Tiap hari jus jambu biji adalah minuman wajib bagi anak sulung saya di samping obat dari dokter dan juga minum madu serta telur kampung rebus.

Rumah kakak ipar dan sekitarnya diadakan penyemprotan begitu diketahui ada yang terkena DB.

Tanda-tanda sakit DB yang dulu berdasarkan bercak atau bintik merah waktu itu benar- benar tidak terdeteksi dan saya malah cukup kaget anak saya terkena Demam Berdarah dan terlihat sangat lemah dan pucat.

Saya rasa begitu panas dua hari dan tidak turun disertai muntah kemudian hari saya pikir adalah salah memakan sesuatu dan tak terbayangkan sekali lagi terkena Dbd

Jika HB sangat sulit beranjak naik itulah yang menyebabkan tubuh makin melemah.

Jika tubuh demam dan panas yang tidak juga berkurang , apalagi disertai muntah tetapi tidak menderita batuk, di hari kedua belum sembuh, anak terlihat sangat lemas dan tiap kali makan muntah,segera bawa ke rumah sakit.

Sekian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun