Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andai Aku Tidak di Simpang Jalan

15 November 2019   07:21 Diperbarui: 15 November 2019   07:22 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita imajinasi

Aku hanya ingin mengatakan sesuatu, tidak masuk akal aku jatuh cinta padamu , baiklah mungkin dirimu incaran wanita untuk semua yang ada pada dirimu, namun jujur aku bukan pemburu seperti itu , aku sendiri cukup mapan dan aku membutuhkan pria yang merengkuhku sepenuhnya dan bukan setengah-setengah antara ya dan tidak.

Tidak masuk akal aku jatuh cinta pada pria serius dan terlalu tegas, padahal aku sebenarnya menginginkan pria yang humoris dan aku tidak menyukai segala aturan yang menurutku terlalu menekanku serta sikap angin-anginan yang kadangkala membuatku bertanya sebenarnya maumu apa.

Pagi , siang dan sore pikiranku adalah tentangmu bahkan malam , ini sesuatu yang cukup mengganggu ketika akhirnya kita berkomunikasi aku hanya mendapatkan kekecewaan karena bilah-bilah belati berkarat itu dirimu tancapkan ke hatiku dan dirimu tahu persis aku mencintaimu,  hingga tidak sanggup pergi selama ini , sebanyak apapun aku berusaha meninggalkanmu.

Andai saja aku tidak berada di simpang jalan antara ingin menetap atau meninggalkanmu , tiap kali ingin pergi serasa tanganmu kembali menarikku dalam lingkaranmu. 

Simpang jalan kembali ada , aku butuh sesuatu yang nyata , lalu ada senyuman dan penghargaan dari seorang pria aku menuju kesana , aku menuju ke tempat dimana aku diterima dan bisa beradaptasi dengan kemauannya dan kemauanku , namun tetap saja hatiku sudah kutempatkan pada dirimu dan mencari kehadiranmu, jangan membuatku bingung dengan kemarahanmu , bukankah dirimu tak begitu peduli padaku ?aku sudah lelah dengan semua ini , aku mencintamu namun tak bisa lagi bertahan karena sepertinya bertepuk sebelah tangan ,jadi aku pergi meninggalkan dalam penghargaan pria yang jauh membutuhkanku, jangan membuatku kebingungan dengan hal yang tiada beralasan , beri diriku alasan untuk  tetap bisa di sampingmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun