Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Ketakutan

13 Oktober 2019   23:38 Diperbarui: 13 Oktober 2019   23:51 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri- potret model Bvlgari 

Semai-semai itu datang begitu cepat bertumbuh ,lalu menghantam kesadaran,sesuatu yang salah,lalu satu kaki ke satu langkah mundur untuk menjauhinya

Kedekatan yang begitu menakutkan,manakala merasa seiring sejalan,seperti hujan kala tanah kering kerontang,seperti embun pagi yang menyejukkan, namun dua ketakutan akan seiring sejalan,seia sekata

Pagar-pagar yang terlalu kuat,rasa takut yang terlalu mencekam,tiada keberanian untuk melangkah, saat menyadari semua salah,biarkan tetap meranggas daun seperti semula,biarkan sumur tetap mengering seperti sediakala, biarkan rasa ketakutan itu menjadi pengendali, agar tiada salah melangkah,biarkan dan biarkan seolah tiada terjadi apa-apa,diantara dua ketakutan hingga kaki tak menuju kesana

Bahkan jika ingin ranting pohon itu memberikan pelukan bayangan,bahkan kala mata air itu meneteskan satu titik air demi daun yang gersang,biarkan kehidupan seperti semula,seperti sebelum  bersua sebelumnya

Puisi anak muda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun