Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kering Kerontang

22 September 2019   01:30 Diperbarui: 22 September 2019   01:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kering kerontang  ingin kucucuri air hingga kesejukan menghijaukan,atau kunyalakan lilin sekedar memberi pendar kehangatan,namun air mengering kala kemarau menapaki musimnya dan angin bertiup begitu keras hingga lilin pun selalu padam seketika

Kering kerontang ,tanah merekah ,rumput ilalang meranggas dan kekeringan ,parit-parit berpasir begitu menebal di tanah berdebu,menyebarkan debu-debu dan akar-akar yang menepi ,menjauhinya

Andai air atau lilin bisa kuberikan,seperti yang kumaksutkan,namun tinggal niatan,ketika hujan deras datang di musim yang salah,tersenyum ,setidaknya kering kerontang menghilang sekejab  dan sesaat,lalu musim kembali seperti semula,kering tiada tara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun