pegunungan dengan wangi daun pinus terhirup di udara,di tapakan jalur sepanjang titiannya.Kesegaran,kenyamanan dan keheningan serasa oasis bagi jiwa yang kering kerontang oleh masa,melewati ledakan kata sepedas cabe rawit prima dan tusukan belati berkarat di ujung kata,di keheningan seperti seorang pertapa menemukan dunianya
Diriku pencintaSementara dirimu pecinta pantai ,dengan deburan ombak misterius yang tiada tahu kapan datangnya,mengganas dan menggelora,panas udara menerjang nuansa sekitarnya,matahari terlalu menyilaukan mata,triliunan kata tiada bisa mengungkapkan ,sebenarnya dirimu siapa,ombak yang mengganas atau alun gelombang yang menyapu pasir dengan santainya
Itulah jarak yang memisahkan,yang terbentang begitu jauhnya,karena diriku pecinta pegunungan ,sementara dirimu pecinta pantai,entah kapan ketemunya,kalau masing-masing sama-sama sekeras batu yang ada di keduanya,batu gunung dan batu pantai.
Biarkan keheningan menyapuku disini,dan hal yang menyilaukan sedang berpendar disana
Puisi anak muda