Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wis Tak Coba, Sudah Kucoba

23 Agustus 2019   02:29 Diperbarui: 23 Agustus 2019   02:31 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Esuk nganti awan tekan sore,tansah rinonce talining ati sing ora tak ngerteni,rinoncening ati kang kudu diilangi,nanging angel nglalekake

Pagi hingga siang sampai petang,selalu terajut tautan hati yang tiada kumengerti,pertautan hati yang seharusnya pergi,namun sangat sulit untuk melupakannya

Koyo-koyoo ora sanggup maneh aku nglakoni,nanging kudu tak lakoni lan kudu tak pedhot ing jroning ati roso kuwi,roso sing marakake ora tentreming ati,ampuranen luputku,ampuranen amargo aku ugo ora rumongso luput menowo kudu medhot rinoncening tali iki,amargo ngeman marang sliramu

Sepertinya diri ini tiada sanggup untuk melaluinya,dan harus kuputuskan rasa itu di dalam hati,sebuah rasa yang tidak membuat diri ini tentram,maafkan diriku,maafkan diriku yang tidak merasa bersalah karena memutuskan pertalian hati ini,hanya karena diriku begitu peduli pada dirimu

Yen tresnamu karo dheweke iso kelakon,aku mung iso seneng  lan ugo nangis neng njero atiku,nanging aku ngerti tresno kui sawiji tuhu ngerti yen sing ditresnani bakal nemoni kasenengan,amargo iso nggayuh sik dipingini,yaiku dheweke,aku melu seneng kangmas,arepo atiku njola koyo ora trimo,nanging ugo aku melu seneng yen atimu seneng

Jikalau cintamu padanya bisa tercapai,diriku ikut bahagia meski hatiku menangis,namun diri ini mengerti  bahwa cinta itu tentang bahagia jika yang dicintai bahagia, karena mendapatkan yang diinginkan yaitu dirinya,diri ini ikut bahagia kakanda,meski hati ini rasanya berontak tidak terima,namun diri ini bahagia jika dirimu bahagia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun