Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Humor

Asli, Menjerit

22 Agustus 2019   14:08 Diperbarui: 22 Agustus 2019   14:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ini adalah sebuah cerita sederhana namun kalau diingat ya kocaknya bikin tertawa sendiri.

Suatu malam di sebuah cafe dekat rel kereta api, saat menjemput anak pulang. Waktu itu jam duabelas malam. Duduk di bangku yang mirip dengan kursi kereta api, lalu minum satu cangkir teh poci.

Udara dingin dan membelakangi pintu gerbang rel, ketika semua orang di meja belakang menjerit-jerit sambil menyumpah,belum selesai mereka menjerit, gantian saya yang menjerit sekeras-kerasnya, sesosok wajah kuntilanak di sebelah saya di seberang pagar,mengajak bercanda, sedang lewat. Saya bilang, asem ngagetin. Lalu dia berlalu. Kuntilanak jadi-jadian.

Beberapa saat kemudian ada wajah begitu dekat dengan wajah saya di balik pagar. Saya menjerit lebih keras lagi. Hah, lalu tertawa, sadar dia pocong jadi-jadian.

Lalu ada suara"How are you Guys?"

Si Valak jadi-jadian lewat.Haduh, ada-ada saja. Mereka bertiga selesai mencari rejeki dengan menjadi hantu jadi-jadian. Yah sekedar mencari rejeki dan pengunjung kota berfoto bersama mereka.

Setelah mereka berganti pakaian di seberang pagar, bersih dari make up dan baju yang bikin gemetaran, masih muda-muda semua dan lewat balik sambil bilang.

"Aman-aman.."

Saya tertawa. Ha..ha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun