Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laci-laci Tembus Pandang

14 Juli 2019   04:03 Diperbarui: 14 Juli 2019   04:13 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu melihat ke lacinya sendiri,sebuah kue tart yang indah dan dihiasi bunga dan merasa bersalah atas yang dicapainya,tetapi ia tidak melakukan apa-apa,karena dulu lacinya yang tembus pandang berisi hampir sama dengan laci-laci yang dilihatnya tadi,kekelaman

Ia menutupi laci-laci tembus pandang itu dan tidak ingin melihatnya lagi,biarlah pemilik laci itu yang mengurusnya,dirinya terlalu lelah untuk mengurus semuanya,karena pernah merasakan satu di antaranya,kekelaman hidupnya,saatnya menembus kekelaman menjadi kilau baru baginya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun