Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita Penggendong

14 Juli 2019   02:52 Diperbarui: 14 Juli 2019   03:18 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah diriku tak tahu apa masih ada banyak disana,seperti dulu,wanita-wanita yang kuat raga demi bekerja,kala malam tidur di emperan toko bersama-sama,menunggu dagangan dini hari tiba dari  mobil pengangkutnya,lalu bekerja hingga tengah hari tiba

Beban di selendang di punggungnya,naik turun tangga tiga tingkat tingginya,sepuluh,duapuluh ribu masuk kantongnya,tiada pernah lelah berasa ,entah berapa kali mengangkutnya

Tetapi tanpamu,bagaimana dagangan bisa sampai tempatnya,naik tangga turun tangga tiada habisnya,entah sayur,entah buah entah barang dagangan lainnya yang terlalu berat dibawa oleh pembelinya

Kala raga sakit tentu harus berhenti pula karena tak bisa melakukannya,wanita penggendong begitu kuat raga dan semangatnya,tak kenal lelah menawarkan jasanya,demi sesuap nasi untuk anak dan keluarganya,doa dan kekaguman tak terhingga,betapa kuat  jiwa raga diri anda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun