Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Memilih Perhiasan dan Toko Perhiasan (Skala Standar dan Medium)

24 Juni 2019   13:50 Diperbarui: 24 Juni 2019   13:54 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram-Semar Nusantara

Hampir setiap wanita menyukai perhiasan berupa aksesori seperti kalung  dan gelang,cincin,anting ,giwang,bros dan terakhir gelang kaki(tidak berani pakai,pecinta sepatu kets akan kesulitan menyelaraskan pemakaian gelang kaki dengan kaus kaki,apalagi yang suka memakai sepatu yang menutupi kaki mirip sepatu bot).

Perhiasan ini sudah sejak jaman dahulu kala dipakai dan malahan kebanyakan memakai berlian lokal seperti Banjar dan Martapura,ada intan ada juga berlian.

Bagi yang ekonominya lebih rendah memakai yang imitasi dari perak yang berwarna putih ke abu-abuan atau perunggu,yang sekarang ditiru pada emas asli dengan nama rose gold.

Perhiasan imitasi juga sudah ada yang hampir menyerupai tetapi bedanya bisa luntur atau berubah warna dan beberapa orang bisa alergi.

Emas perhiasan lebih dominan jaman dulu karena emas batangan hanya ada dalam ukuran besar lantakan misal 100 gram yang terkecil.

Dulu ,orang-orang pemilik uang berlebih ditandai dengan  memakai  perhiasan giwang berlian,kalung tretes(untaian jejeran berlian) dan bros tretes yang bisa dijumpai saat menghadiri  resepsi atau acara-acara penting.Semua berlian adalah berlian kuno dan lokal  Banjar yang biasanya turun temurun warisan nenek buyut dan sebagainya.Termasuk gelang kroncong(gelang kecil-kecil misalnya masing-masing 7 gram dan berjejer 5 atau tujuh buah gelang,atau gelang untir yang mirip untiran tali).Pada masa itu bagi orang yang punya uang,memakai berlian palsu seperti American Diamond atau Cristal Swasrosky itu memalukan karena mereka,komunitas  sudah hapal bagaimana sinar yang  terpancar dari berlian.Yang lebih umum dipakai adalah Intan Martapura yang kelasnya lebih rendah dari berlian dan sinarnya juga tidak sekemilau berlian.

Pada masa dulu emas  juga merupakan tabungan bagi beberapa penduduk pedesaan,saat panen membeli,saat menabur benih dijual,begitu juga saat mau lebaran membeli saat habis lebaran dijual(ini skala umum).

Perhiasan berkembang lagi ke arah modernisasi gaya dan  bahan batuan yang dipasang.Karena berlian dianggap tidak terjangkau maka produsen perhiasan emas mengganti intan dan berlian dengan diamond palsu  seperti american diamond dan bahkan ke batu-batuan semisal blue safir sintetis untuk skala harga standar.

Emas tidak melulu berwarna kuning tetapi berkembang menjadi emas putih,black gold ,rose gold dan selang-seling dengan cat warna-warni.

Emas juga berkembang pada produksi kadar 50 persen,tidak  hanya 75 persen.

Lalu mengenai berlian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun