Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Ibu

26 Mei 2019   00:42 Diperbarui: 26 Mei 2019   00:45 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubuat surat malam ini meski kutahu takkan terbaca lagi,semua manfestasi kekaguman diri akan masa dan jalan yang ibu lewati penuh onak dan duri

Diriku hanyalah penggalan kecil dari ketangguhan dan keuletan dan ketenangan melewati musim hujan dan kemarau,berkelimpahan atau saat berkekurangan

Laksana tembok baja yang tak tergoyahkan oleh badai yang memporak porandakan akar pohon yang tercerabut,pohon kuat itu masih berdiri tegak laksana tugu kemenangan

Tiupan angin basah atau angin kering melewatinya tanpa henti dan tak pernah tergoyahkan untuk bertahan dikaruniai sejuta keiklasan dan kesabaran

Lalu  di perjalanan sama,diriku hanya menjalani tak seberapa dari yang pernah ibu lewati ,lalu kusadari sepenuhnya dalam hati ini,betapa cengeng dan lembek diriku ini dan seharusnya diriku bisa mengikuti semua teladan dan betapa ketangguhan ibu layak  kukagumi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun