Kubuat surat malam ini meski kutahu takkan terbaca lagi,semua manfestasi kekaguman diri akan masa dan jalan yang ibu lewati penuh onak dan duri
Diriku hanyalah penggalan kecil dari ketangguhan dan keuletan dan ketenangan melewati musim hujan dan kemarau,berkelimpahan atau saat berkekurangan
Laksana tembok baja yang tak tergoyahkan oleh badai yang memporak porandakan akar pohon yang tercerabut,pohon kuat itu masih berdiri tegak laksana tugu kemenangan
Tiupan angin basah atau angin kering melewatinya tanpa henti dan tak pernah tergoyahkan untuk bertahan dikaruniai sejuta keiklasan dan kesabaran
Lalu  di perjalanan sama,diriku hanya menjalani tak seberapa dari yang pernah ibu lewati ,lalu kusadari sepenuhnya dalam hati ini,betapa cengeng dan lembek diriku ini dan seharusnya diriku bisa mengikuti semua teladan dan betapa ketangguhan ibu layak  kukagumi