Ibu Andre sedang termenung di depan jendela,kekosongan ,kerinduan dan kehampaan saat sendirian,hanya seorang pembantu si Poni dan beberapa pegawai toko kue yang baru saja dibuka ,lumayan ramai,apalagi menjelang lebaran ini, banyak pesanan,tetapi tidak bisa menutupi kehampaan yang begitu besar karena anak lelakinya belum mau pulang.
Hampir  tiga tahun,dua lebaran berlalu,kue lebaran kesukaan Andre yang dibuatnya lalu ditaruh di toples kecil yang cantik,tak pernah terjamah.
Dua kali toples kue itu akhirnya hanya menjadi suguhan.
Teringat kejadian hampir tiga tahun lalu.
Apa kau akan meninggalkan ibumu yang tua ini nak?
Menelantarkan aku?
Lupakan sumpahmu untuk menjadi hebat dulu baru pulang,lupakan sakit hatimu karena merasa direndahkan orang.Lha memang kita ini siapa le?
Dan Andre tidak mau menerima alasan itu.
Baiklah le,kejar cita-citamu,dan jangan menjadi orang yang sama dengan yang kamu benci,orang-orang kaya yang sombong dan merendahkan orang lain.Jadi apa bedanya?kalau kamu melakukan hal yang sama Le.