Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Termangu

20 Mei 2019   07:15 Diperbarui: 20 Mei 2019   07:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku Termangu,mendengar cerita tetangga-tetanggaku,mereka keluarga muda yang punya bayi satu

Ketakutan mungkin dirasa,saat tiba,tempat mereka akan sepi adanya di jasa pariwisata

Ketika rasa takut datang berwisata,lalu mereka mau apa?itu pekerjaan andalan satu-satunya

Kupikir ketakutan berlebihan berbeda atau nyata,tetapi  yang di bawah jadi korbannya,order sepi,pekerjaan merugi

Peace-peace damailah jiwa negeri ini dan jangan korbankan mereka yang berjuang membeli bubur untuk bayi,jangan korbankan 

Kutermangu,berapa banyak yang berfikir begitu,untung melambat bahkan untuk transport pun tak kuat 

Kutermangu,sempatkah mereka berfikir kesitu?

Damai

Damailah negeri ini demi bubur bayi itu,yang terseok nantinya jika benar-benar ada.Hidup sudah sulit,jangan membuat makin sulit adanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun