Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Humor

Stay Right Where You Are, Tetaplah Berada di Tempatmu

8 Mei 2019   18:42 Diperbarui: 8 Mei 2019   18:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah saya harus mendengarkan setiap kata yang dibilang orang lain?

Jika ada pertanyaan itu,jawaban yang cukup cerdas adalah'tidak mesti'.

Ada orang yang bermaksut baik menasehati,kamu gini-gini,ternyata tidak cocok diterapkan semua nasehat itu.

Berikan pertanyaan pada diri sendiri:

Yang pertama ,apakah itu memang yang saya kehendaki.

Yang kedua,apa kompetensi orang itu sehingga memberi nasehat saya

Yang ketiga,apakah nasehat itu memang baik buat saya

Jika klop'Ya' terima saja dan lakukan nasehat itu.

Serba susah juga jika mengikuti apa yang sebenarnya diinginkan orang lain,yang dalam hal ini bukan keluarga serumah,tetapi mungkin teman atau seseorang yang dikenal.

Memiliki pendirian sendiri yang terasa masuk akal jauh lebih baik daripada menuruti sesuatu yang dilakukan agar orang lain senang.

Sebenarnya orang lain itu kadang susah dibuat senang,perhatikan di bawah ini:

Ketika seseorang punya kepribadian ramah,orang lain bisa mencapnya sebagai 'genit' karena tidak  benar-benar mengenal kesehariannya,misal teman yang baru bertemu lagi  di dunia nyata(teman-teman sekolah dulu)atau teman yang bertemu lagi di dunia maya,bisa juga teman masa kecil yang tidak mengenal kehidupan sehari-hari.

Yang pertama:

Apa beda 'ramah' dengan 'genit'?

Ramah adalah selalu menyapa orang lain dengan santun,pembicaraan tentang hal-hal umum,melakukan pada siapa saja yang sudah dikenal,menyapa itu sudah menjadi gaya dalam hidupnya dan sulit berubah seperti halnya si pendiam ya biasanya tetap pendiam.

Genit adalah menyapa dengan pembicaraan yang sudah menuju puji-memuji dan semacam mencari perhatian dan entah tujuannya apa.

Pertanyaannya:Haruskah berhenti menjadi orang ramah karena dicap genit,

Jawabannya:Tidak.Tetap menjadi orang yang ramah yang tahu batas pembicaraan dan yang menyangka genit pasti akan malu kemudian hari.

So,jangan memikirkan perkataan orang kalau kamu di koridor yang benar.

Yang kedua:

Apa beda orang 'berkecukupan 'dan 'tidak berkecukupan,

Dari segi finansialnya tentu saja.Berkecukupan artinya istilahnya mau membeli apa saja bisa jika mau ,sementara tidak berkecukupan masih harus memilah dan memilih secara ketat.

Mendengarkan kata orang ,yang bahagia itu orang yang tidak pernah mikir duit terus,apa adanya,tidak apa-apa.

Ya memang tidak apa-apa.Tetapi coba lihat apakah pernah 'masuk hitungan' atau ada yang malu karena punya teman yang'tidak berkecukupan'atau malah pura-pura tidak kenal karena dianggap merepotkan.

Lalu apakah harus berhenti menjadi 'orang yang tidak berkecukupan'?tentu saja, untuk kehidupan finansial yang lebih baik tetap berusaha,tetapibukan untuk'agar masuk hitungan ,agar dianggap orang,agar..bla..bla.'Tetaplah menjadi diri sendiri,memangnya mereka bisa membantu ,berlaku seperti itu?

Mendengar kata orang:Wah  enaknya bisa beli ini itu,naik ini itu,bahagia pakai ini itu.Eh giliran 'berkecukupan'suara sumbang pasti ada,orang iri sepertinya ada,dibilang pamer bahwa uang itu tidak kekal pasti ada,orang yang mendekat untuk memanfaatkan itu pasti ada,yang diam-diam bersaing ternyata ada,bahkan yang menunggu kamu jatuh tersungkur dan mereka tertawa bersorak-sorak,padahal dulu kamu selalu menbantu kesulitan mereka ,itu juga ada,benar ada.Aneh khan?Kurang apalagi coba harus bersikap?

Begitulah,memiliki pendirian,hidupmu adalah milikmu,di koridor yang benar kadang masih salah,aslinya orang lain itu banyak  yang 'susah dibuat senang'.

Jadi berhentilah untuk berusaha selalu menyenangkan orang lain karena malah jadi bumerang.

Diam dianggap curang

Nggak diam dianggap membela diri,laiknya pemilu ini.

Jadi mau kalian apa?

Ada yang saat miskin dihina dan saat kaya tidak disuka,jadilah puyeng tujuh kepala,biarkan ku disini saja,tak mendengar apa dikata..

Kumasukkan ke kategori humor.

Inilah hidup.

Jadi tetaplah berada di tempat mu.

Sekian ,guyonan tak lucu memaknai hidup.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun